EFEKTIFITAS ASAP CAIR UNTUK MENEKAN DETERIORASI BENIH KAKAO (Theobroma cacao L.) SELAMA PENYIMPANAN

Benih kakao merupakan benih rekalsitran yang memiliki kadar air tinggi, sehingga mudah mengalami deteriorasi selama penyimpanan yang ditandai dengan serangan jamur dan penurunan viabilitas dan vigor benih. Penelitian ini bertujuan untuk menekan deteriorasi benih kakao selama penyimpanan. Penelitian ini telah dilaksanakan di Laboratorium Teknologi Benih, Fakultas Pertanian, Universitas Andalas dari bulan Januari sampai Februari 2019. Percobaan ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan pola Faktorial dua faktor. Faktor pertama yaitu konsentrasi asap cair dan faktor kedua yaitu lama penyimpanan benih. Data pengamatan dianalisis dengan uji F pada taraf 5%, jika berbeda nyata maka dilanjutkan dengan uji lanjut Duncan’s New Multiple Range Test (DNMRT). Hasil penelitian menunjukkan bahwa asap cair belum efektif dalam menekan deteriorasi benih kakao selama penyimpanan yang ditandai dengan peningkatan serangan jamur, benih berkecambah, dan penurunan viabilitas dan vigor. Namun asap cair berpotensi sebagai biofungisida benih selama penyimpanan yang cukup efektif menekan serangan jamur hingga 3 minggu penyimpanan. Lama penyimpanan 1 minggu mampu mempertahankan viabilitas dan vigor benih kakao