ANALISIS PERMINTAAN DAGING SAPI, DAGING UNGGAS DAN IKAN PADA RUMAHTANGGA DI PROPINSI SUMATERA BARAT (PENERAPAN MODEL ALMOST IDEAL DEMAND SYSTEM)

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) pola konsumsi daging sapi, unggas dan ikan pada rumahtangga di Propinsi Sumatera Barat (2) faktor – faktor yang mempengaruhi permintaan daging sapi, unggas dan ikan pada rumahtangga di Propinsi Sumatera Barat (3) respon atau elastisitas harga daging sapi, unggas, ikan dan pendapatan pada rumahtangga di Propinsi Sumatera Barat. Penelitian ini memakai pendekatan ekonometrika dengan membangun model fungsi permintaan untuk komoditas daging sapi, daging unggas dan ikan dengan memakai data mentah hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS) untuk Propinsi Sumatera Barat Tahun 2018. Jumlah sampel penelitian sebanyak 100 rumahtangga. Data dianalisis dengan menggunakan model Almost Ideal Demand System (AIDS). Pola konsumsi dari permintaan daging sapi, daging unggas dan ikan ditandai dengan R2 bernilai 0.8233, artinya 82.33% keragaman dalam proporsi pengeluaran setiap pangan hewani yang dapat dijelaskan oleh variabel bebas didalam model, yaitu harga daging sapi, harga daging unggas, harga ikan, total pengeluaran rumah tangga, jumlah anggota rumah tangga, umur ibu rumah tangga, dummy pendidikan ibu rumah tangga (berpendidikan tinggi, berpendidikan rendah), dan dummy wilayah (kota, desa). Hasil dari penelitian ini menunjukkan variabel yang berpengaruh terhadap permintaan daging dengan tingkat kepercayaan sebesar sebesar 95% adalah harga masing - masing komoditas yang berupa daging sapi, daging unggas dan ikan, total pengeluaran rumahtangga dan tingkat pendidikan ibu rumahtangga (dummy pendidikan tinggi dan pendidikan rendah). Variabel yang berpengaruh terhadap permintaan daging dengan tingkat kepercayaan sebesar 90% adalah jumlah anggota rumahtangga. Variabel yang tidak berpengaruh terhadap permintaan daging adalah umur ibu rumahtangga dan wilayah tempat tinggal rumahtangga (dummy kota dan desa). Elastisitas harga sendiri dari masing masing komoditas bersifat elastis yang ditunjukkan dengan nilai elastistasnya besar dari satu (>1). Elastisitas harga silang dari komoditi yang diteliti bersifat subtitusif yang ditunjukkan dengan hubungan antara masing – masing komoditi bertanda negatif Elastisitas pendapatan dari daging sapi dan daging unggas bernilai besar dari satu (>1) dan ikan bernilai kecil dari satu (