PERBEDAAN JUMLAH KOLONI BAKTERI ASAM LAKTAT (BAL) DAN CANDIDA ALBICANS PADA AKSEPTOR KONTRASEPSI SUNTIK CYCLOFEM DENGAN DEPOMEDROKSI PROGESTERON ASETAT

Jamur candida sp terutama Candida albicans merupakan penyebab infeksi pada vagina atau vulva yang biasa disebut kandidiasis vulvovaginalis (KVV). Salah satu faktor penyebab KVV yaitu kontrasepsi hormonal. Data statistik menunjukkan dari 35.795.560 akseptor KB aktif yang ada di Indonesia, sebanyak 17.104.340 (47,78%) adalah akseptor KB suntik. Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui Perbedaan Jumlah Koloni Bakteri Asam Laktat (BAL) dan Candida albicans pada akseptor Kontrasepsi Suntik Cyclofem dengan Depomedroksi Progesteron Asetat. Desain penelitian cross sectional observasional, penelitian dilakukan di wilayah kerja puskemas Belimbing dan dan Laboratorium Mikrobiologi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Padang pada bulan Mei 2017 – April 2018. Jumlah sampel sebanyak 48 yang dipilih secara consecutive sampling, yang dibagi menjadi 2 kelompok yaitu 24 responden kontrasepsi DMPA dan 24 responden kontrasepsi cyclofem. Koloni BAL dan Candida albicans diperiksa dengan metode Quebec Colony Counter Forming Unit . Rerata koloni BAL pada kelompok DMPA adalah 24,94 ± 24,25 x 105 CFU/ml dan cyclofem adalah 15,00 ± 27,08 x 105 CFU/ml. Secara statistik diperoleh nilai p 0,05 artinya tidak terdapat perbedaan yang bermakna antara koloni Candida albicans pada kelompok DMPA dan cyclofem. Kesimpulan ditemukan tidak terdapat perbedaan yang bermakna antara kelompok kontrasepsi cyclofem dan DMPA pada kejadian infeksi Candida albicans. Kata kunci : Koloni BAL (Bakteri Asam Laktat), Koloni Candida albicans, DMPA, Cyclofem, Kontrasepsi Hormona