IMPLEMENTASI PEDOMAN PEMBERIAN SERTIFIKAT PRODUKSI PANGAN INDUSTRI RUMAH TANGGA OLEH DINAS KESEHATAN KOTA PADANG

ABSTRAK Tio Catur Sadewo, No BP 1310842007, Implementasi Pedoman Pemberian Sertifikat Produksi Pangan Industri Rumah Tangga oleh Dinas Kesehatan Kota Padang, Jurusan Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Andalas, Padang, 2019. Dibimbing Oleh: Rozidateno Putri Hanida, S.IP, M.PA dan Wewen Kusumi Rahayu, S.AP, M.Si. Skripsi Ini Terdiri Dari 148 Halaman Dengan Referensi 8 Buku Teori, 3 Buku Metode, 2 Skripsi, 1 Peraturan Republik Indonesia, 1 Peraturan Daerah, 1 Keputusan Walikota, dan 4 Website Internet. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis bagaimana proses Implementasi Pedoman Pemberian Sertifikat Produksi Pangan Industri Rumah Tangga oleh Dinas Kesehatan Kota Padang. Penelitian ini dilatar belakangi oleh adanya industri rumah tangga pangan (IRTP) yang belum memiliki sertifikat, namun masih bisa memasarkan produk pangan industri rumah tangga (PIRT). Tujuannya adalah untuk jaminan tertulis yang diberikan oleh Bupati/Walikota terhadap Pangan Produksi Industri Rumah Tangga di wilayah kerjanya yang telah memenuhi persyaratan pemberian sertifikat produksi pangan industri rumah tangga (SPP-IRT) dalam rangka peredaran Pangan Produksi IRTP. Dalam pelaksanaannya Dinas Kesehatan Kota Padang berpedoman pada Peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia Nomor HK.03.1.23.04.12.2205 Tahun 2012 Tentang Pedoman Pemberian Sertifikat Produksi Pangan Industri Rumah Tangga, namun dalam pelaksanaannya masih ditemukan kendala dan masalah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif, teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, dokumentasi serta observasi. Untuk menguji keabsahan data yang didapat dilapangan maka dilakukan teknik triangulasi sumber. Peneliti menggunakan pendekatan model Mazmanian dan Sabatier. Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa proses Implementasi Pedoman Pemberian Sertifikat Produksi Pangan Industri Rumah Tangga oleh Dinas Kesehatan Kota Padang belum berjalan dengan baik dibuktikan dengan masih banyaknya industri rumah tangga di Kota Padang yang belum memiliki sertifikat, sedangkan dalam peraturan disebutkan bahwa setiap industri rumah tangga pangan wajib memiliki sertifikat produksi pangan industri rumah tangga tersebut. Industri rumah tangga yang tidak memiliki sertifikat dan masih bisa memasarkan produknya tersebut berkemungkinan dapat membahayakan konsumen dikarenakan belum lulus uji dari Dinas Kesehatan. Implementor sudah melaksanakan kebijakan sesuai denga peraturan yang ada, namun ada kendala lain yang menyebabkan belum meratanya pemberian sertifikat kepada seluruh industri rumah tangga yang ada di Kota Padang. Kata Kunci : Implementasi, Sertifikat Produksi Pangan Industri Rumah Tangg