HUBUNGAN KUALITAS TIDUR DENGAN TEKANAN DARAH PADA LANSIA RIWAYAT HIPERTENSI DI PUSKESMAS ANDALAS TAHUN 2018

Menurut Riskasdes (2013) prevalensi hipertensi meningkat yaitu 45,9% usia 55-64 tahun , 57,6% usia 65 tahun dan 74 % usia >75 tahun. Pada usia lanjut, peningkatan tekanan darah disebabkan oleh kekakuan arteri atau berkurangnya elastisitas aorta. Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi tekanan darah yaitu kualitas tidur. Kualitas tidur yang buruk mengakibatkan hormon pengaturan keseimbangan tekanan darah tidak bekerja secara optimal yang membuat sistem saraf menjadi hiperaktif dan mempengaruhi sistem seluruh tubuh termasuk jantung dan pembuluh darah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan kualitas tidur dengan tekanan darah pada lansia riwayat hipertensi di Puskesmas Andalas Kota Padang Tahun 2018. Penelitian ini menggunakan desain korelation study dengan sampel 68 responden. Analisis bivariat dilakukan dengan korelasi Spearman. Hasil univariat menunjukkan rata-rata kualitas tidur adalah 10 dan rata-rata tekanan darah 150/90 mmHg. Penelitian ini didapatkan hasil yaitu terdapat hubungan signifikan antara kualitas tidur dengan tekanan darah dengan kekuatan yang kuat dan arah korelasi positif, dimana hubungan kualitas tidur dengan tekanan darah sistolik (p= 0,000, r= 0,790) dan kualitas tidur dengan tekanan darah diastolik (p= 0,000, r= 0,722) yang berarti semakin tinggi nilai kualitas tidur maka semakin tinggi pula tekanan darah lansia hipertensi. Tenaga kesehatan di puskesmas andalas kota padang diharapkan dapat memberikan terapi relasasi otot progresif dan memberikan informasi terkait aromaterapi lavender yang bisa digunakan dirumah. Kata Kunci : Kualitas tidur, tekanan darah, hipertensi Daftar Pustaka : 70 (2000-2018