Hubungan Karakteristik Mahasiswa dengan Kualitas Tidur Mahasiswa Tahap Akademik Program Studi Kedokteran Universitas Andalas

Tidur merupakan kebutuhan dasar yang dibutuhkan oleh setiap individu. Kualitas tidur seseorang dipengaruhi oleh berbagai faktor. Penelitian sebelumnya melaporkan tingginya kejadian kualitas tidur yang buruk pada mahasiswa kedokteran di berbagai negara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara karakteristik mahasiswa dengan kualitas tidur pada mahasiswa kedokteran tahap akademik program studi kedokteran Universitas Andalas. Jenis penelitian ini adalah analitik dengan desain potong lintang pada 85 orang mahasiswa. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik stratified propotional random sampling berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi. Instrumen penelitian ini adalah kuesioner mengenai karakteristik mahasiswa, Medical Student Stressor Questionnaire (MSSQ) dan Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI). Data dianalisis menggunakan uji Chi-Square dan regresi logistik. Hasil penelitian menunjukan sebagian besar mahasiswa memiliki kualitas tidur yang buruk (72,6%). Berdasarkan hasil penelitian didapatkan jenis kelamin (p=0,879), tahun angkatan (p=0,404), kebiasaan olahraga (p=1,000), dan tempat tinggal (p=0,947), tidak memiliki hubungan dengan kualitas tidur. Sementara itu, tingkat stres (p=0.007, OR=6,839) dan indeks massa tubuh (p=0.029, OR=2,547) memiliki hubungan yang signifikan dengan kualitas tidur. Dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden memiliki kualitas tidur yang buruk. Terdapat hubungan yang singnifikan antara tingkat stres dan indeks massa tubuh dengan kualitas tidur. Penelitian ini menunjukkan bahwa semakin berat tingkat stres dan IMT meningkatkan kejadian kualitas tidur yang buruk. Kata kunci : Kualitas tidur, karakteristik mahasiswa, MSSQ, PSQ