PENGHIDUPAN SOSIAL EKONOMI KELUARGA PASCA GUGAT CERAI DI NAGARI SIMPURUIK KABUPATEN TANAH DATAR

ABSTRAK CITRA RAMADANI, 1410811021, Jurusan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik, Universitas Andalas Padang. Judul Skripsi: Penghidupan Sosial Ekonomi Keluarga Pasca Gugat Cerai (studi Nagari Simpuruik Kecamatan Sungai Tarab kabupaten Tanah Datar). Jumlah halaman 101 lembar. Pembimbing I Dra. Fachrina, M.Si Dan Pembimbing II Drs. Yulkardi, M.Si Ikatan yang mempertalikan suami istri dalam perkawinan, kadang kala rapuh dan bahkan putus sehingga terjadi perpisahan atau perceraian. Peningkatan angka perceraian di masyarakat membawa perubahan kehidupan sosial ekonomi pada keluarga bercerai, khususnya perempuan yang dimana akan menjadi orang tua tunggal untuk keluarganya. Masalah pertama yang perempuan alami setelah bercerai yaitu berubahnya masalah sosial ekonominya dalam keluarga. Tujuan penelitian ini adalah 1) Mengidentidikasi masalah-masalah sosial ekonomi yang dihadapi keluarga pasca gugat cerai. 2) Mendeskripsikan upaya yang dilakukan keluarga pasca gugat cerai. Teori yang digunakan adalah teori structural fungsional dengan konsep alternatif fungsional yang dikemukakan oleh Robert K Merton. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif dengan tipe deskriptif. Informan penelitian dipilih dengan menggunakan teknik purposive sampling dan dalam pengumpulan data digunakan teknik observasi dan wawancara mendalam. Informan dalam penelitian ini yaitu perempuan bercerai minimal 2 tahun, perempuan bercerai tidak bekerja, perempuan bercerai mempunyai anak, dan perempuan yang menikah kembali. jumlah informan penelitian ini berjumlah 11 orang. Masalah-masalah sosial ekonomi keluarga pasca gugat cerai dari hasil temuan peneliti dilapangan meliputi: biaya pendidikan, kebutuhan sehari-hari, hubungan dengan mantan suami, hubungan dengan anak, pola pengasuhan anak, dan stigma negatif masyarakat dengan status janda. Sedangkan upaya yang dilakukan keluarga pasca gugat cerai adalah Upaya yang dilakukan keluarga dengan masalah yang dihadapi setelah bercerai untuk memenuhi kebutuhan sosial ekonominya yaitu Bekerja, meminta bantuan kepada orang tua, menikah kembali, berhutang, suami masih memberi nafkah untuk anak, tetap menjaga komunikasi dengan baik., memberi perhatian lebih kepada anak, menitipkan anak kepada orang tua, menitipkan anak pada saudara, tetap berfikiran positif dan acuh tak acuh. Kata Kunci: Penghidupan, sosial ekonomi, Keluarga pasca gugat cerai