Analisis Tingkat Kemandirian Keuangan Daerah dan Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Barat Pasca Pelaksanaan Otonomi Daerah

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa tingkat kemandirian keuangan daerah dan pengaruhnya terhadap pertumbuhan ekonomi 19 kabupaten/kota di Provinsi Sumatera Barat yang mengambil sampel pada level kabupaten/kota pada periode 2010-2017. Penelitian ini menggunakan data sekunder yang terbentuk dari data panel. Metode analisis data yang digunakan tergolong dalam penelitian deskriptif kuantitatif. Analisis deskriptif digunakan untuk menggambarkan kondisi kemandirian daerah masing-masing kabupaten/kota paska otonomi daerah yang dihitung dengan menggunakan Rasio Derajat Desentralisasi Fiskal (DDF). Sedangkan analisis kuantitatif digunakan untuk mengetahui pengaruh kemandirian keuangan daerah terhadap pertumbuhan ekonomi yang dianalisis menggunakan metode regresi linear berganda. Hasil analisis menunjukkan bahwa tingkat kemandiriran keuangan dari masing-masing daerah masih tergolong sangat rendah atau pola hubungan antara pusat dan daerah masih bersifat instruktif yang berarti bahwa paska pelaksanaan otonomi daerah masing-masing kabupaten/kota yang ada di Provinsi Sumatera Barat belum dapat dikatakan mandiri. Sedangkan dari hasil analisis regresi data panel terihat bahwa variabel kemandirian keuangan daerah yang diperlihatkan oleh rasio derajat desentralisasi fiskal secara parsial memiliki hubungan yang positif dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi. Keywords : Pertumbuhan Ekonomi, Kemandirian keuangan daerah, Rasio Derajat Desentralisasi Fiska