Hegemoni Kekuasaan Dalam Novel Bumi Manusia Karya Pramoedya Ananta Toer, Suatu Kajian Poskolonial

Novel "Bumi manusia" Karya Pramoedya Ananta Toer mengisahkan hegemoni kekuasaan pada jaman penjajahan Belanda yang menggambarkan betapa kekuasaan yang begitu besar dari Barat telah mengecilkan, bahkan meniadakan keberadaan pribumi yang dianggap begitu hina dan tidak berati. Kekuasaan yang digambarkan bukan hanya dari segi harta benda atau keturunan, tetapi juga dari sisi hukum, dimana pribumi sama sekali tidak mempunyai kekuatan atau hak dalam kedudukan hukum. Tujuan dari penelitian ini adalah mengungkapkan hegemoni kekuatan yang membedakan ras dan warna kulit pada jaman penjajahan, dan mengemukakan relevansi hegemoni kekuasaan dengan realita saat ini. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik analisis isi, yaitu menguraikan data - data dan mendeskripsikan unsur-unsur didalam teks yang mengandung hegemoni kekuasan untuk dianalisis sehingga diperoleh pemahaman yang komprehensif. Hal yang dahulu terjadi karena penjajah yang menguasai yang dijajah, pada jaman modern ini juga masih terjadi. Yang berbeda adalah para penguasa, pejabat dan orang-orang berduit yang melakoni hegemoni kekuasaan terhadap rakyat kecil, rakyat miskin dan rakyat yang buta hukum