PELAKSANAAN KERJASAMA BANCASSURANCE PT. BANK MUAMALAT DENGAN UNIT USAHA SYARIAH MANULIFE INDONESIA DALAM PEMASARAN PRODUK ASURANSI SYARIAH ZAFIRAH PROTEKSI SEJAHTERA

ABSTRAK Bancassurance merupakan aktivitas kerjasama bank dengan perusahaan asuransi dalam memasarkan produk asuransi melalui bank. Kegiatan bancassurance berdasarkan prinsip syariah belum adanya ketentuan peraturan yang mengatur secara khusus sehingga masih mengacu pada Surat Edaran Bank Indonesia atau disingkat dengan SEBI No. 12/35/DPNP Perihal penerapan manajemen Resiko pada bank yang melakukan Aktivitas Kerja Sama Pemasaran dengan Perusahaan Asuransi(Bancassurance), yang berlaku pada bank umum yang melakukan kegiatan usaha secara konvensional karena Fatwa DSN-MUI belum mengeluarkan pengaturan khusus terkait kegiatan bancassurance berdasarkan kerjasama bancassurance berdasarkan prinsip syariah dalam Peraturan Bank Indonesia. Pelaksanaan kegiatan usaha bancassurance bank muamalat sebagai bank syariah hanya menggunakan pedoman yang dikeluarkan oleh DSN-MUI yaitu Fatwa DSN –MUI No. 21/DSN-MUI/X/2001 Tentang Pedoman Umum Asuransi Syariah. Pasal 10 (b) Undang-Undang Perbankan diatur bahwa bank tidak diperbolehkan melakukan usaha perasuransian. Pada penulisan ini penulis menggunakan metode yuridis empiris, yaitu mengkaji teori-teori atau aturan-aturan hukum Islam terhadap pelaksanaan kerjasama bancassurance dengan penerapan hukum yang ada. Perjanjian Kerjasama Bancassurance ini dilakukan dalam bentuk tertulis yang dilakukan oleh Direksi Bank Muamalat dengan Direksi Perusahaan Asuransi Manulife yang dilakukan dikantor Pusat Jakarta. Pelaksanaan kerjasama bancassurance dalam pemasaran produk ini terdapat beberapa kendala diantaranya permintaan sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan nasabah, apabila nasabah tidak membutuhkan asuransi yang ditawarkan oleh pihak bank, mengakibatkan turunnya permintaan produk dan menyebabkan kerjasama tidak dapat berlanjut karena dapat mempengaruhi sistem oprasional bank itu sendiri dan banyaknya peserta asuransi yang tidak memahami mengenai manfaat asuransi sehingga sering terjadinya klaim dari nasabah kepada pihak bank. Berdasarkan penelitian ini, perlu adanya ketentuan lebih lanjut mengenai regulasi dan pelaksanaan kegiatan bancassurance berdasarkan prinsip syariah untuk menghindari adanya pelanggaran prinsip syariah. Kata Kunci : Asuransi Syariah, Kerjasama Bancassurance, Prinsip Syaria