ANALISIS TATANIAGA SAYUR HIDROPONIK PADA KOPERASI MAJU BERSAMA SUKSES BERSAMA DI KOTA PADANG

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tataniaga sayur hidroponik di Kota Padang yang meliputi saluran tataniaga dan fungsi-fungsi tataniaga yang dilakukan oleh masing – masing lembaga tataniaga. Dan menganalisis margin tataniaga, bagian yang diterima oleh petani dan lembaga tataniaga yang terkait dan efisiensi saluran tataniaga sayur hidroponik di Kota Padang. Metode yang digunakan adalah metode survei dengan jumlah petani sampel 18 orang petani, 1 orang pedagang pengumpul dan 1 orang pedagang pengecer. Jenis data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat III pola saluran tataniaga, yaitu: Pola I : petani – konsumen akhir, Pola II : petani – pedagang pengecer – konsumen akhir, dan pola III : petani – pedagang pengumpul – pedagang pengecer – konsumen akhir. Berdasarkan analisis margin tataniaga diperoleh margin pada pola I sebesar Rp 0/Kg, pada pola II sebesar Rp 7.403,00/Kg, dan pada pola III sebesar Rp 21.236,00/Kg. Berdasarkan keuntungan yang diterima dan keuntungan yang seharusnya diterima oleh petani, pedagang pengumpul dan pedagang pengecer, pola I efisien karena keuntungan yang diterima sama dengan keuntungan yang seharusnya diterima oleh petani yaitu sebesar Rp 32.138,37/Kg, untuk pola II keuntungan yang diterima petani Rp 27.546,23/Kg tidak sama dengan keuntungan yang seharusnya diterima petani yaitu sebesar Rp 30.210,48/Kg jadi pola II tidak efisien dan untuk pola III keuntungan yang diterima petani Rp 28.369,08/Kg tidak sama dengan keuntungan yang seharusnya diterima petani yaitu sebesar Rp 35.003,42/Kg jadi pola III tidak efisien. Kata kunci : Tataniaga, Margin, Efisiensi, Sayur Hidroponi