Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Perilaku Seksual Pranikah Pada Remaja Di SMA Swasta D Padang Tahun 2018

Hasil Survei kesehatan Reproduksi Remaja Indonesia (SKRRI) 2012 didapatkan bahwa sebanyak 35,7% remaja diketahui pernah meraba atau merangsang pasangannya. Di kota Padang, dari tujuh belas kasus 58,82% terjadi pada siswa SMA dan 80% terjadi di Kota Padang. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku seksual pranikah pada siswa SMA swasta D Padang tahun 2018. Desain penelitian adalah cross sectional. Penelitian dilaksanakan pada bulan September sampai Desember 2018. Populasi penelitian adalah siswa SMA swasta D Padang dengan jumlah sampel 91 responden. Cara pengambilan sampel dengan probability proportional to size. Pengumpulan data dilakukan melalui angket. Analisis data dengan cara univariat, bivariat, dan multivariat. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan 42,9% responden memiliki perilaku seksual berisiko, 44,0% memiliki tingkat pengetahuan rendah, 40,7% memiliki sikap negatif, 40,7% memiliki religiositas berperan buruk, 60,4% terpapar media pornografi, sebanyak 49,5% memiliki orang tua tidak berperan, dan 41,8% memiliki teman sebaya berperan negatif terhadap perilaku seksual. Hasil analisis bivariat terdapat hubungan pada paparan media masa (p=0,033, POR=2,900), peran orang tua (p=0,027, POR=2,857, dan peran teman sebaya (p=0,008, POR=3,546). Hasil analisis multivariat diperoleh variabel yang paling berhubungan dengan perilaku seksual pranikah adalah peran orang tua (POR=3,297). Paparan media masa, peran orang tua dan peran teman sebaya memiliki hubungan yang signifikan dengan perilaku seksual pranikah. Variabel yang paling berhubungan diantara faktor adalah peran orang tua. Diharapkan kepada orang tua agar lebih meningkatkan pengawasannya kepada anak. Dan PIK-R di sekolah harus melibatkan semua siswa yang ada di sekolah kata kunci: perilaku seksual, remaja, SMA, peran orang tu