UJI DAYA IKAT AIR PADA KOMPOS BATANG PISANG DENGAN BERBAGAI KOMPOSISI

Penggunaan pupuk kimia dalam waktu yang panjang telah mempengaruhi tingkat kesuburan tanah, sehingga lahan tidak memberikan daya tumbuh optimum terhadap tumbuhan. Struktur dan tekstur tanah akan mempengaruhi pada kesuburan tanah, teksur tanah yang baik akan memberikan daya ikat air yang baik pada tanah. Daya ikat air tanah dapat ditingkatkan melalui penambahan bahan-bahan organik. Penelitian ini bertujuan mendapatkan informasi dari pengaruh campuran komposisi kompos batang pisang terhadap daya ikat air. Pembuatan kompos selama 33 hari, dan dilanjutkan pengujian di rumah kaca. Penelitian ini telah dilaksanakan di Biaro Science Technopark (0°17’13’’LS dan 100°25’31’’BT), Biaro Gadang, Kecamatan Ampek Angkek, Kabupaten Agam. Berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan diperoleh daya ikat air terbaik adalah komposisi E, dimana campuran antara tanah dan kompos batang pisang dengan perbandingan 1:8. Pengujian daya ikat air dilakukan dengan melihat banyaknya air yang terevaporasi, dengan cara menimbang massa dari tiap komposisi perlakuan. Massa awal dari tiap komposisi yaitu sebanyak 2,5 kg. Kemudian, setelah 7 hari tiap komposisi perlakuan mengalami stagnasi massa, yaitu 1,832; 2,028; 2,040; 2,134; dan 2,156 kg, untuk perlakuan A, B, C, D, dan E, masing-masingnya. Selain dari nilai daya ikat air, dari tiap komposisi juga dilakukan analisis laboratorium. Hasil yang memenuhi standar SNI 19-7030-2004 adalah pada perlakuan E, dengan nilai 19,169%; 8,150%; 4,649%; 8,014%; 0,651%; 1,311%; 0,478%; dan 7,141 untuk nilai kadar air, pH, C-organik, Bahan organik, N, P, K, dan C/N ratio. Kompos yang didapat perlu perbaikan kedepanya dengan menambahkan kotoran ternak dan perbaikan dalam pengolahan kompos, serta alat yang mendukung dalam penelitian. Kata Kunci - Uji Daya Ikat Air, Kompos, Batang Pisan