ANALISIS KOMUNIKASI PARIWISATA PADA KAMPUNG WISATA SANJAI SEBAGAI PARIWISATA BERBASIS MASYARAKAT (COMMUNITY BASED TOURISM)

Kampung Wisata Sanjai merupakan pariwisata berbasis masyarakat di Bukittinggi. Komunikasi memiliki peran pada bidang pariwisata. Setidaknya ada 4 kajian komunikasi yaitu komunikasi persuasif, komunikasi massa, komunikasi interpersonal, dan komunikasi kelompok. Tetapi, Kampung Wisata Sanjai memiliki kendala dalam mengembangkan pariwisatanya. Hal ini disebabkan adanya hambatan komunikasi yang terjadi pada Pengurus Kampung Wisata Sanjai, Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Bukittinggi, dan Pelaku Pariwisata. Sehingga pada penelitian ini peneliti memiliki tujuan untuk menganalisa komunikasi pariwisata yang sudah diterapkan oleh ketiga pihak dalam mengelola Kampung Wisata Sanjai dan mengetahui hambatan komunikasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan paradigma konstruktif. Teknik pengumpulan data yaitu dengan mewawancara 7 informan yang terdiri dari 3 pengurus Kampung Wisata Sanjai, 3 orang Dispapora, dan 1 pelaku pariwisata, selain itu melakukan observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komunikasi pariwisata pada Kampung Wisata Sanjai belum dijalankan secara maksimal dan efektif oleh ketiga pihak pengelola. Komunikasi dominan dilakukan secara langsung. Ketidak efektifan itu terjadi karena adanya hambatan komunikasi berupa perbedaan persepsi, kondisi emosi dan kejiwaan, kurangnya kecakapan dalam komunikasi, kurangnya pengetahun, swasangka yang tidak berdasar, adanya tingkatan dalam manajemen, dan adanya pergantian pemimpin. Sehingga harus dilakukan evaluasi, pemetaan sosial dan wilayah, meningkatkan intensitas komunikasi antar 3 pihak dan bersinergi bersama, dan menggunakan media massa untuk mempromosikan Kampung Wisata Sanjai. Kata kunci : Komunikasi Pariwisata, Hambatan Komunikasi, Kampung Wisata Sanja