STUDI KONSENTRASI GAS METANA (CH4) DAN GAS KARBONDIOKSIDA (C02) DARI TANGKI SEPTIK PADA KEGIATAN PERUMAHAN DI KELURAHAN CUPAK TANGAH

Tangki septik merupakan salah satu penyumbang gas metana (CH4) dan karbondoksida (CO2). Peningkatan emisi gas rumah kaca terutama gas CH4 dan CO2 dapat meningkatkan efek rumah kaca. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pola pemakaian tangki septik pada kegiatan perumahan di Kelurahan Cupak Tangah, membandingkan konsentrasi gas CH4 dan CO2 hasil pengukuran dengan perhitungan, serta menganalisis upaya pereduksian emisi gas rumah kaca melalui pemanfaatan gas CH4 sebagai biogas dan penyerapan CO2 melalui vegetasi. Pola pemakaian tangki septik diperoleh berdasarkan hasil tabulasi data wawancara. Penelitian ini dilakukan selama delapan hari berturut-turut dengan mengukur konsentrasi gas CH4 dan CO2 menggunakan alat Biogas 5000™ Analyzer. Hasil pengukuran konsentrasi gas CH4 berkisar 0,20-0,50% dan CO2 berkisar 0,40-1,60%. Tinggi rendahnya konsentrasi gas CH4 dan CO2 dipengaruhi oleh faktor lokasi sampling, seperti umur dan frekuensi pengurasan tangki septik. Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh konsentrasi gas CH4 berkisar 0,047-0,090%, lebih tinggi dibandingkan CO2 dengan rentang 0,001-0,017% yang dipengaruhi oleh korelasi jumlah orang kegiatan perumahan dengan persamaan yang digunakan serta konversi gas CH4¬ dikalikan dengan potensi pemanasannya. Uji Mann-Whitney menunjukkan terdapat perbedaan konsentrasi antara gas pengukuran dan perhitungan. Hasil perhitungan menunjukkan gas CH4 yang berasal dari tangki septik belum berpotensi sebagai bahan baku biogas, akan tetapi emisi gas CO2 yang dihasilkan dari tangki septik pada kegiatan perumahan ini dapat direduksi melalui vegetasi tanaman. Kata kunci: Konsentrasi gas CH4 dan CO2, tangki septik, Kelurahan Cupak Tangah, biogas, vegetasi