KAJIAN YURIDIS KASUS TINDAK PIDANA PERDAGANGAN ORANG DALAM INDUSTRI PERIKANAN DI BENJINA (Studi Putusan Hakim Pengadilan Negeri Tual Nomor 112/Pid.Sus/2015/PN.TUL)

ABSTRAK Pada penulisan ini penulis ingin mengkaji putusan hakim Nomor 112/Pid.Sus/2015/PN.TUL tentang kasus perdagangan orang dalam industri perikanan di Benjina. Terdakwa dalam kasus ini Hermanwir Martino yang merupakan pimpinan cabang PT. PBR Benjina yang memiliki kekuasaan untuk mengendalikan seluruh operasional di PT.PBR Benjina sehingga mengakibatkan para ABK mengalami eksploitasi waktu kerja dan dimasukkan ke ruang isolasi. Rumusan masalah pada penulisan ini. Pertama, Apakah perbuatan terdakwa terkait dengan perdagangan orang dalam industri perikanan di Benjina tersebut telah memenuhi unsur melawan hukum dalam Pasal 2 ayat (2) Jo. Pasal 10 UU No. 21 tahun 2007 tentang Pemberantasan TPPO Jo. Pasal 56 ayat (2) KUHP ?. Kedua, Bagaimanakh pertimbangan hukum hakim dalam menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa?. Penelitian ini menggunakan metode penelitian yuridis normatif dengan pendekatan kasus dan pendekatan Undang-Undang. dimulai analisa terhadap putusan hakim, pasal-pasal dalam peraturan yang mengatur permasalahan kemudian dikaitkan dengan kasus yang akan diteliti. Dari hasil penelitian dapat simpulkan bahwa pasal-pasal yang digunakan majelis hakim Pengadilan Negeri Tual dalam menjatuhkan putusan terhadap terdakwa dinilai sudah tepat karena perbuatan yang dilakukan terdakwa memenuhi unsur-unsur melawan hukum dalam. Kemudian dasar pertimbangan hukum hakim yang menjatuhkan putusan lebih rendah dari tuntutan penuntut umum yang menurut pandangan penulis, dasar pertimbangan hakim yang memperingan penjatuhan pidana terhadap terdakwa tidak mengandung unsur keadilan untuk para korban dan tidak menimbulkan efek jera bagi pelaku. Hakim dalam putusannya diharapkan juga mempertimbangkan faktor non-yuridis