PERBANDINGAN PERSEPSI POLITIK MASYARAKAT KABUPATEN INDRAMAYU DAN KABUPATEN KARAWANG TERHADAP KEPEMIMPINAN KEPALA DAERAH PEREMPUAN MASA BAKTI 2015-2020

Dwi Indra Kurniawan, 1410832009. Jurusan Ilmu Politik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Andalas. Judul Skripsi “Perbandingan Persepsi Politik Masyarakat Kabupaten Indramayu dan Kabupaten Karawang Terhadap Kepemimpinan Kepala Daerah Perempuan Masa Bakti 2015-2020”. Pembimbing: Prof. Dr. Sri Zul Chairiyah. MA. Skripsi ini terdiri dari 338 halaman dengan referensi 27 buku, 19 jurnal, 7 skripsi, 24 artikel/internet dan 100 responden Kabupaten Indramayu dan 100 responden Karawang. Pada umumnya tatanan sosial politik masyarakat di Indonesia rata-rata memakai sistem patriarki. Namun muncul sosok kepala daerah perempuan yang dapat mengalahkan dominasi laki-laki dalam kekuasaan. Penelitian yang dilakukan pada Kabupaten Indramayu dan Karawang yang dipimpin oleh kepala daerah perempuan, telah terpilih 2 periode masa kepemimpinan. Pada kondisi politik masyarakat yang patriarki, perempuan berhasil menjadi kepala daerah. Dengan terpilihnya kepala daerah perempuan ini, maka terdapat perbedaan persepsi politik terhadap kepala daerah perempuan pada Kabupaten Indramayu dan Kabupaten Karawang dengan daerah lain. Dalam penelitian ini peneliti mendeskripsikan dan membandingkan persepsi politik masyarakat terhadap kepala daerah perempuan di kedua daerah. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan pendekatan deskriptif perbandingan. Untuk menggambarkan persepsi politik masyarakat peneliti menggunakan konsep persepsi politik menurut Elena Shestopal yang menjelaskan komponen dan bentuk dari dimensi persepsi politik; Sedangkan untuk menjelaskan kepemimpinan politik menggunakan konsep menurut Stogdil. Hasil penelitian yaitu, peneliti menemukan bahwa masyarakat kedua daerah samasama memiliki persepsi yang positif terhadap kepemimpinan kepala daerah perempuan pada kedua daerah. Dengan demikian kepala daerah perempuan terpilih tidak hanya muncul dari lingkaran oligarki kekuasaan namun dapat juga muncul dari hasil prestasi, kinerja, tanggung jawab, partisipasi aktif, dan juga status sosial yang dilakukan oleh perempuan tersebut sehingga dipilih oleh masyarakat sebagai pemimpin. Walaupun dipimpin oleh kepala daerah perempuan, kondisi sosial masyarakat di kedua daerah tetap patriarkis. Dari hasil analisis perbandingan persepsi dan uji hipotesis tidak terdapat perbedaan yang signifikan dari data yang diperoleh dan cenderung sama. Namun terdapat tiga poin yang berbeda yaitu, konsistensi dan kejelasan bentuk persepsi, kebutuhan yang mendasari citra kepemimpinan politik kepala daerah perempuan dan penilaian tanggung jawab oleh masyarakat terhadap kepala daerah dalam memimpin. Dengan adanya perbedaan tersebut menunjukkan bahwa masyarakat Karawang lebih konsisten dalam persepsinya, lebih selektif dan juga kepala daerah perempuannya mendapatkan nilai tanggung jawab yang dipandang baik oleh masyarakat. Kata Kunci: Perbandingan Politik, Persepsi, Kepemimpina