MUSNAHNYA BENDA BERGERAK SEBAGAI JAMINAN FIDUSIA DALAM PERJANJIAN KREDIT BANK (Studi Kasus Bank Nagari Cabang Pasar Raya Padang)

ABSTRAK Hapusnya Jaminan Fidusia bersifat limitatif, namun dikhawatirkan bahwa penafsiran Pasal 25 Undang-Undang Fidusia sebagai suatu ketentuan yang menetapkan sebab-sebab berakhirnya Jaminan Fidusia akan membawa kesulitan. Pada prakteknya Bank Nagari untuk jaminan benda bergerak seperti hal kendaran bermotor umumnya diikat dengan jaminan fidusia dan diikat dengan surat penyerahan agunan serta kuasa menjual. Dalam kurun waktu perjanjian kredit, kredit yang diikat dengan jaminan fidusia tidaklah berjalan sebagaimana mestinya. Bank Nagari mendapati adanya masalah. Pada beberapa kasus, ada kendaraan yang dibawa oleh debitur keluar daerah. Dimana pihak Bank tidak mengetahui keberadaannya, dan ada juga kondisi kendaraan yang telah rusak parah. Jika mengkaji Pasal 25 Undang-Undang Nomor 42 Tahun 1999 Tentang Jaminan Fidusia diatas, maka tidak jelas atau adanya kekaburan pengaturan tentang musnahnya Jaminan Fidusia dan lebih lanjut juga terjadi ketidakjelasan pengaturan tentang tanggung jawab pihak-pihak dalam perjanjian khususnya dalam hal perjanjian kredit bank. Dalam penelitian ini penulis lebih memfokuskan penelitian pada musnahnya benda bergerak dalam Jaminan Fidusia dalam perjanjian kredit bank. Oleh karena itu, penulis memfokuskan penelitian dalam pelaksanaan kerjasama penjaminan kredit melalui sebuah penelitian ilmiah dan mengangkatnya menjadi sebuah karya ilmiah dalam bentuk proposal penelitian dengan judul, MUSNAHNYA BENDA BERGERAK SEBAGAI JAMINAN FIDUSIA DALAM PERJANJIAN KREDIT BANK (Studi Kasus Bank Nagari Cabang Pasar Raya Padang). Dengan rumusan masalah, yaitu 1). Bagaimana akibat hukum atas musnahnya benda bergerak sebagai jaminan fidusia terkait perjanjian kredit Bank. 2). Kendala dalam penyelesaian atas musnahnya benda bergerak sebagai jaminan fidusia terkait perjanjian kredit bank. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan menggunakan metode pendekatan yuridis-empiris. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah wawancara dan studi pustaka. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa musnahnya benda bergerak sebagai jaminan fidusia dalam perjanjian kredit bank pada Bank Nagari Cabang Pasar Raya Padang diakibatkan kendaraan tersebut dibawa kabur oleh debitur keluar daerah, dimana pihak Bank kesulitan untuk mencarinya karena berada diluar wilayah kerja Bank. Atas resiko yang terjadi tersebut Bank Nagari berusaha untuk mencari informasi kepada berbagai pihak, mengenai keberadaan kendaraan tersebut. Dan apabila kendaraan telah rusak atau tidak ada nilainya, maka penagihan tetap dilakukan terhadap debitur