PENGELOLAAN TEMPAT PEMBUANGAN AKHIR REGIONAL PAYAKUMBUH TERHADAP LINGKUNGAN OLEH DINAS LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI SUMATERA BARAT

Salah satu kewenangan pemerintah dalam skala provinsi atau kab/kota yakni mengenai pengendalian lingkungan hidup. Tugas Pokok Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Sumatera Barat adalah melaksanakan urusan pemerintah daerah bidang lingkungan hidup. Salah satu fungsi Dinas Lingkungan Hidup antara lain melakukan pengelolaan sampah. Pengelolaan dilakukan terhadap Tempat Pembuangan Akhir Regional Payakumbuh yang merupakan tempat pemprosesan akhir sampah, dikelola oleh Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Sumatera Barat bersama empat kabupaten/kota antara lain; Kabupaten Agam, Kota Bukittinggi, Kabupaten Lima Puluh Kota dan Kota Payakumbuh. Adanya Tempat Pembuangan Akhir ini memberikan dampak positif dan negatif terkait pengelolaannya. Disamping membuka lapangan pekerjaan baru serta akses jalan menuju lokasi Tempat Pembuangan Ahir menjadi perhatian pemerintah, sebaliknya sawah masyarakat menjadi gagal panen akibat air tanah yang tercemar dengan air lindi serta banyak sampah yang tercecer sepanjang jalan menyebabkan nilai estetika lingkungan menjadi menurun. Penelitian ini menggunakan metode yuridis sosiologis (empiris). Sumber data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Data diperoleh dengan cara wawancara dan dokumentasi dengan Kepala seksi operasional TPA sampah regional, Kepala UPTD Persampahan serta masyarakat sekitar lokasi Tempat Pembuangan Akhir yang merasakan dampak langsung dengan dioperasikannya tempat pembuangan akhir sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian ini. Pengelolaan terhadap Tempat Pembuangan Akhir Sampah Regional Payakumbuh pada dasarnya telah melaksanakan amanah dari undang-undang, namun penerapan teknologi dan pengelolan yang sesuai dengan perkembangan zaman perlu dilaksanakan untuk memperpanjang usia tempat pembuangan akhir