Pengaruh Mekanisme Corporate Governance Terhadap Tax Avoidance pada Perusahaan BUMN yang Terdaftar di BEI Tahun 2012-2016

Tujuan penelitian ini adalah menguji pengaruh mekanisme corporate governance terhadap tax avoidance. Tax avoidance merupakan suatu upaya dalam menghindari pajak yang dilakukan secara legal dan aman bagi wajib pajak tanpa bertentangan dengan ketentuan perpajakan yang berlaku dengan memanfaatkan kelemahan-kelemahan yang terdapat dalam undang-undang dan peraturan perpajakan untuk memperkecil jumlah pajak terutang. Tax avoidance diproksikan dengan Cash Effective Tax Rate (CETR). Sedangkan corporate governance diproksikan dengan Insentif Eksekutif, Proporsi Komisaris Independen, Kepemilikan Institusional, Kualitas Audit dan Komite Audit. Data sekunder yang digunakan dalam penelitian ini dikumpulkan dari perusahaan BUMN yang terdaftar pada BEI periode 2012-2016 dengan menggunakan metode purposive sampling sebagai teknik penarikan sampel. Untuk pengujian hipotesis, penelitian ini menggunakan analisis regresi linear. Hasil analisis menemukan bahwa kepemilikan institusional, proporsi dewan komisaris independen, dan kualitas audit tidak berpengaruh signifikan terhadap tax avoidance, yaitu besarnya persentasi kepemilikan institusional dan komisaris independen tidak akan mengurangi aktivitas tax avoidance yang akan dilakukan oleh perusahaan, serta bagusnya kualitas audit juga tidak akan mengurangi aktivitas tax avoidance. Sedangkan insentif eksekutif dan komite audit berpengaruh negatif dan signifikan terhadap tax avoidance, yaitu besarnya insentif yang diberikan kepada eksekutif perusahaan menyebabkan aktivitas tax avoidance akan semakin meningkat. Begitu juga dengan Komite Audit, semakin banyak komite audit perusahaan maka semakin tinggi tingkat tax avoidance yang akan dilakukan Kata Kunci : Tax Avoidance, Corporate Governance, Insentif Eksekutif, Kepemilikan Institusional, Proporsi Dewan Komisaris Independen, Kualitas Audit, dan Komite Audi