Perilaku Masyarakat dalam Pengelolaan Sampah pada Tingkat Rumah Tangga (Studi Kasus di Kelurahan Belakang Balok, Kota Bukittinggi

ABSTRAK Ayu Sartika. 1310822002. Jurusan Antropologi. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Universitas Andalas. Padang 2018. Judul skripsi “Perilaku Masyarakat Dalam Pengelolaan Sampah Pada Tingkat Rumah Tangga (Studi Kasus Di Kelurahan Belakang Balok, Kota Bukittinggi)”. Masalah sampah merupakan masalah klasik yang masih menjadi permasalahan dunia, termasuk di Indonesia. Peran pemerintah dalam permasalahan sampah saat ini adalah dengan mengeluarkan peraturan perundang-undangan terkait sampah dan kebersihan. Selain itu pemerintah juga mengadakan penilaian kebersihan pada setiap kabupaten dan kota di Indonesia guna memotivasi masyarakat untuk berkontribusi aktif dalam menerapkan hidup bersih serta bebas dari sampah, karena untuk menghasilkan lingkungan bersih dan nyaman, dibutuhkan partisipasi semua kalangan, mulai dari pemerintah sampai kepada masyarakatnya. Pemerintah Republik Indonesia mengadakan penilaian kebersihan pada setiap kabupaten dan kota yang disebut dengan Piala Adipura. Pada tahun 2017 Pemerintah Provinsi Sumatera Barat juga mengadakan lomba ”Gerakan Sumbar Bersih” kepada setiap kelurahan yang ada di Sumatera Barat. Gerakan Sumbar Bersih 2017 dimenangkan oleh Kelurahan Belakang Balok Kecamatan Aur birugo Tigo Baleh Kota Bukittinggi. Kemenangan yang diraih oleh Kelurahan Belakang Balok menjadi daya tarik bagi peneliti untuk melakukan riset. Riset tersebut bertujuan untuk mengetahui tata kelola sampah rumah tangga oleh pemerintah dalam masyarakat Kelurahan Belakang Balok. Selain itu tujuan dilakukannya riset ini adalah untuk mengetahui perilaku masyarakat Kelurahan Belakang Balok dalam menerapkan budaya bersih pada tingkat rumah tangga dan alasan mereka menerapkan budaya tersebut.. Penelitian ini merupakan jenis penelitian lapangan dengan pendekatan kualitatif yang berlokasi di Kelurahan Belakang Balok Kecamatan Aur Birugo Tigo Baleh Kota Bukittinggi. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori habitus dari Pierre Bourdieu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa budaya bersih yang terdapat pada masyarakat Kelurahan Belakang Balok dipengaruhi oleh struktur kognitif internal dan struktur kognitif eksternal. Kebiasaan masyarakat Kelurahan Belakang Balok dalam mengelola sampahnya dipengaruhi oleh sejarah masa lalu yang telah tertanam pada dirinya. Selain itu kondisi alam serta kebijakan-kebijakan dari pemerintah juga mempengaruhi perilaku masyarakat tersebut. Percampuran antara kebiasaan yang ada pada dirinya, pengaruh kondisi alam dan aturan pemerintah melahirkan kebiasaan baru bagi masyarakat yaitu tidak membuang sampah sembarangan serta lebih aktif dalam melakukan pengelolaan sampah. bentuk pengelolaan sampah yang mereka lakukan pada umumnya mengantarkan sampah rumah tangganya ke tempat penampungan sampah serta ikut berpartisipasi dalam kegiatan gotong-royong dan kebersihan lainnya. Key word: Perilaku, tata kelola, budaya bersih, sampah, dan rumah tangga