PERBANDINGAN PENGGUNAAN OBAT SIMVASTATIN DAN TANPA SIMVASTATIN TERHADAP FUNGSI GINJAL PASIEN HIPERTENSI DENGAN HIPERLIPIDEMIA DI IRNA PENYAKIT DALAM RSUP DR. M. DJAMIL PADANG

ABSTRAK Hipertensi merupakan suatu keadaan dimana terjadi peningkatan tekanan darah melebihi 140/90 mmHg pada pemeriksaan berulang. Secara umum penyebab hipertensi adalah tingginya kadar kolesterol darah. Hiperlipidemia merupakan kondisi dimana kadar kolesterol dan atau trigliserida dalam darah meningkat di atas batas normal, hal ini merupakan salah satu faktor risiko terjadinya aterosklerosis. Obat lini pertama yang digunakan pada aterosklerosis adalah obat golongan statin. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik demografi, karakteristik klinis, dan pengaruh penggunaan simvastatin dan tanpa simvastatin terhadap fungsi ginjal pasien hipertensi dengan hiperlipidemia di instalasi rawat inap penyakit dalam RSUP Dr. M. Djamil Padang. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pengambilan data secara retrospektif. Pasien yang termasuk kedalam kriteria inklusi sebanyak 63 pasien. Berdasarkan karakteristik demografi mayoritas pasien adalah perempuan (60,32%), kelompok usia 45-60 tahun (47,62%), tidak bekerja (66,67%), status pendidikan terakhir SMA (52,38%). Sementara karakteristik klinis adalah pasien dengan diagnosa hipertensi stage II (66,67%), lama rawat 3-7 hari (53,97%), fungsi ginjal stage 5 (34,92%), kondisi pulang perbaikan (66,67%), komorbiditas 4 penyakit (36,51%). Tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada penggunaan simvastatin dan tanpa simvastatin terhadap fungsi ginjal pasien hipertensi dengan hiperlipidemia dengan p value >0,05. Terdapat perbedaan yang signifikan antara fungsi ginjal pasien yang mendapat terapi simvastatin dan tanpa simvastatin dengan clinical outcome pasien dengan didapatkan p value=0,039. Kata Kunci : hipertensi, hiperlipidemia, simvastatin, fungsi ginja