PENGARUH LAMA PENYIMPANAN DALAM SUHU RUANG TERHADAP KUALITAS BAKTERIOLOGIS DAN KIMIA AIR MINUM ISI ULANG DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LUBUK BUAYA TAHUN 2018

Tujuan Penelitian Menurut Permenkes No 43 tahun 2014 galon yang diisi air minum harus langsung diberikan kepada konsumen dan tidak boleh disimpan pada DAM lebih dari 1x24 jam. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh lama penyimpanan dalam suhu ruang terhadap kualitas bakteriologis dan kimia air minum isi ulang di wilayah kerja Puskesmas Lubuk Buaya tahun 2018. Metode Penelitian ini menggunakan desain studi eksperimen di Laboratorium Kesehatan Provinsi Sumatera Barat. Objek penelitian adalah 4 sampel air minum isi ulang dari DAMIU yang MS dan TMS.Teknik pengambilan sampel adalah purposive sampling. Data dianalisis secara univariat dan bivariat menggunakan uji korelasi. Hasil Hasil penelitian bahwa untuk parameter bakteriologis mengalami kematian pada hari ke-1 yang disebabkan oleh tidak adanya nutrisi untuk hidup. Untuk nitrit pada hari 0 sampai dengan hari ke-3 penyimpanan mempunyai nilai LoD (Limitted of Detection) karena tidak terbaca oleh alat, tapi pada hari ke 4 dan ke 6 terjadi kenaikan nilai nitrit yang disebabkan oleh terjadinya reaksi redoks dengan adanya bantuan sinar matahari yang masuk kedalam ruangan penyimpanan. Nilai rata-rata ph dari hari 0 –6 penyimpanan mengalami fluktuasi yang disebabkan oleh beberapa factor yaitu, gas yang terlarut, zat kimia yang ada, dan suhu.Hasil uji statistik terdapat pengaruh lama penyimpanan terhadap total coliform, dan tidak terdapat pengaruh lama simpan terhadap E.Coli, NO2, dan pH. Kesimpulan Variabel lama simpan berpengaruh terhadap total coliform, dan tidak terdapat pengaruh terhadap E.Coli, NO2, dan pH. Penelitiaan ini menyatakan bahwa air minum isi ulang masih aman disimpan samapai 6 hari penyimpanan . Daftar Pustaka : 35 (1993-2016) Kata Kunci :Air DAMIU, E. Coli, Lama simpan, NO2, pH, Total coliform