VARIASI DIAMETER ENTRES TERHADAP PERTUMBUHAN TUNAS PADA SAMBUNG SAMPING KAKAO (Theobroma cacao L.)

Kakao (Theobroma cacao L.) merupakan salah satu komoditas ekspor yang berperan dalam meningkatkan perekonomian Indonesia. Indonesia berpotensi untuk menjadi produsen utama kakao dunia apabila berbagai permasalahan utama yang dihadapi perkebunan kakao dapat diatasi salah satunya menurunnya produktivitas dan mutu hasil. Tanaman kakao yang sudah tua produksi yang dihasilkannya rendah sehingga perlu dilakukan rehabilitasi tanaman dengan tujuan untuk meningkatkan jumlah produksi dan mutu hasil kakao. Percobaan ini telah dilaksanakan pada bulan Agustus-November 2017 di Balubuih, Nagari Sungai Talang, Kecamatan Guguak, Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat. Percobaan ini dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 3 taraf perlakuan dan 4 kelompok. Perlakuan yang diberikan pada percobaan ini adalah variasi diameter entres 0,3-0,7 cm, diameter entres > 0,7-1,1 cm, diameter entres > 1,1-1,5 cm. Pengelompokan didasarkan pada ukuran lingkar batang tanaman kakao yang ada dilapangan dan terdiri dari 12 satuan percobaan. Data dianalisis secara sidik ragam dengan uji F pada taraf 5%, bila F hitung lebih besar dari F tabel maka dilanjutkan dengan uji Duncan’s New Multiple Range Test (DNMRT) pada taraf 5%. Hasil percobaan menunjukkan bahwa perlakuan variasi diametar entres terhadap pertumbuhan tunas sambung samping kakao (Theobroma cacao L.) tidak berpengaruh terhadap semua variabel pengamatan Kata kunci : Kakao, Sambung samping, Tunas