EVALUASI CAPAIAN PENERAPAN INOVASI DI UMKM (Studi Kasus : UMKM Keripik Sanjai di Provinsi Sumatera Barat)

Bisnis industri kerupuk sanjai berada pada kondisi persaingan yang semakin ketat. Hal ini ditandai dengan jumlah usaha yang setiap tahun mengalami peningkatan dalam kawasan Sumatera Barat dan akan menghadapi persaingan bisnis yang berasal dari luar Sumatera Barat. Merujuk pada kondisi yang dikemukakan diatas maka perlu dilakukan evaluasi capaian penerapan inovasi di UMKM Keripik Sanjai Sumatera Barat. Penerapan inovasi perlu diukur secara berkala untuk menjamin efektivitas inovasi yang telah dilakukan. Penelitian ini menguji tingkatan inovasi pada UMKM Keripik Sanjai di Provinsi Sumatera Barat. Pengumpulan data dilakukan menggunakan protokol wawancara yang menilai tingkat kepentingan dimensi dan indikator-indikator inovasi yang relevan di UMKM Keripik Sanjai oleh pakar yaitu pemerintah, akademisi dan pelaku usaha. Selanjutnya dilakukan pengumpulan data capaian penerapan inovasi di UMKM Keripik Sanjai Sumatera Barat. Dari hasil penelitian didapatkan 4 dimensi inovasi dan 16 indikator yang relevan digunakan untuk mengevaluasi capaian inovasi UMKM Keripik Sanjai. Tingkat kepentingan dimensi inovasi secara berurutan untuk inovasi UMKM Keripik Sanjai yaitu dimensi inovasi pemasaran dengan tingkat kepentingan 34,85%, dimensi inovasi produk dengan tingkat kepentingan 33,49%, dimensi inovasi proses dengan tingkat kepentingan 17,92% dan dimensi inovasi organisasi dengan tingkat kepentingan 13,75%. Dari hasil penelitian didapatkan tingkatan inovasi UMKM Keripik Sanjai memiliki nilai 33,78% dan pencapaian masing-masing UMKM dengan kategori sedang. Kata Kunci: Inovasi, UMKM, Keripik Sanjai, Analytic Hierarchy Process (AHP