Kinerja Ombudsman RI Perwakilan Provinsi Sumatera Barat dalam Mengawasi Penyelenggaraan Pelayanan Publik di Pemko Padang Tahun 2015-2017

ABSTRAK Devina Sari, BP 1310832023, Kinerja Ombudsman Republik Indonesia Perwakilan Provinsi Sumatera Barat dalam Mengawasi Penyelenggaraan Pelayanan Publik di Pemko Padang Tahun 2015-2017. Dosen Pembimbing: Dr. Aidinil Zetra, MA. Penelitian ini dilatarbelakangi dari meningkatnya pengaduan ke Ombudsman RI Perwakilan Sumatera Barat setiap tahunnya terutama di Kota Padang yang merupakan jumlah pengaduan terbanyak dari tahun 2015-2017. Data yang peneliti dapat dari Ombudsman RI Perwakilan Sumatera Barat menunjukkan kesadaran masyarakat untuk mendapatkan pelayanan publik yang memadai dan sudah semakin meningkat. Hal ini juga mengindikasikan bahwa pelayanan publik yang diberikan masih cenderung kurang baik. Tingginya jumlah laporan pengaduan yang masuk ke Ombudsman RI Perwakilan Provinsi Sumatera Barat mengindikasikan adanya peningkatan pemahaman tentang hak untuk mendapatkan pelayanan publik yang maksimal dari penyelenggara pelayanan publik. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori kinerja menurut Agus Dwiyanto dengan indikator produktivitas, kualitas layanan, responsivitas, responsibilitas dan akuntabilitas. Metode yang digunakan adalah penggabungan antara metode kualitatif dan kuantitatif dengan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data yakni wawancara, kuesioner dan dokumentasi. Teknik pemilihan informan menggunakan purposive sampling. Lokasi penelitian yakni di Kota Padang. Khususnya di Ombudsman Republik Indonesia Perwakilan Provinsi Sumatera Barat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kinerja Ombudsman Republik Indonesia Perwakilan Provinsi Sumatera Barat dalam mengawasi penyelenggaraan pelayanan publik dilihat dari produktivitas, kualitas layanan, responsivitas, responsibilitas dan akuntabilitas cukup baik. Namun masih ada asisten Ombudsman RI Perwakilan Provinsi Sumatera Barat yang dibebani dengan tugas di luar tupoksi mereka, hal ini di karenakan personil asisten yang kurang. Dan kurang tersedianya sarana dan prasarana yang menunjang pekerjaan di Ombudsman, seperti printer per-asisten dan alat pendukung untuk proses pengintaian yang akan dilakukan asisten Ombudsman RI Perwakilan Provinsi Sumatera Barat. Masih ada asisten Ombudsman menerima keluhan dari masyarakat terkait penyelesaian laporan mereka, seperti proses penyelesaian yang ditangani asisten Ombudsman yang lama, tidak adanya kejelasan waktu yang diberitahukan assiten Ombudsman terkait penyelesaian laporan mereka. Kata kunci : Kinerja, Ombudsman, Pelayanan Publi