Gambaran Foto Toraks Pasien HIV/AIDS dengan TB berdasarkan Nilai CD4 di RSUP DR. M. Djamil Padang Tahun 2016

Human Immunodeficiency Virus (HIV) adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh, khususnya sel CD4, yang membantu sistem kekebalan tubuh melawan infeksi. Tuberkulosis (TB) adalah salah satu komplikasi tersering pada HIV dan merupakan penyebab kematian terbanyak di seluruh dunia. Pada penderita HIV risiko menderita TB menjadi 16-27 kali lebih besar dan dapat terjadi pada setiap fase infeksi HIV. Pada penderita HIV, TB tidak selalu memiliki gejala klinis (asimtomatis) sehingga pemeriksaan foto toraks sangat penting dalam diagnosis dan penanganan komplikasi paru pada pasien HIV-TB. Pemeriksaan foto toraks merupakan pemeriksaan yang akurat untuk mendiagnosis TB, tidak invasif dan murah dari segi biaya. Gambaran foto toraks pada TB dipengaruhi oleh tingkat imunosupresi (jumlah CD4) pada pasien. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui gambaran foto toraks pada pasien HIV/AIDS dengan TB berdasarkan nilai CD4 di RSUP Dr. M. Djamil Padang tahun 2016. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif retrospektif dengan menggunakan data sekunder, yaitu rekam medik pasien HIV/AIDS-TB di RSUP Dr. M. Djamil Padang antara 1 Januari 2016 ─ 30 Desember 2016. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode total sampling dan didapatkan jumlah sampel sebanyak 20 sampel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa HIV-TB didominasi oleh pria (90%), pada kelompok usia 31-40 tahun (50%) dengan jumlah CD4 <200 (90%) dan pada umumnya pasien HIV/AIDS dengan TB memiliki gejala TB (90%). Tuberkulosis postprimer menjadi gambaran yang paling banyak ditemukan dengan persentase 60%, diikuti oleh gambaran tuberkulosis primer sebesar 20%, gambaran normal sebesar 15% dan gambaran bukan tuberkulosis sebesar 5%. Tuberkulosis postprimer menjadi gambaran foto toraks yang paling banyak ditemukan pada pasien HIV-TB pada pasien dengan jumlah CD4