HUBUNGAN POLA MAKAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA REMAJA PUTRI DI MTsN LUBUK BUAYA TAHUN 2018

Prevalensi kejadian anemia pada remaja putri di Indonesia masih cukup tinggi yaitu di atas 20%. Anemia pada remaja putri dapat menyebabkan penurunan konsentrasi dan menurunkan prestasi belajar. Salah satu faktor yang menyebabkan terjadinya anemia pada remaja putri adalah pola makan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pola makan dengan kejadian anemia pada remaja putri di MTsN Lubuk Buaya Tahun 2018. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan studi korelasi dan menggunakan desain cross sectional. Jumlah sampel sebanyak 159 dengan teknik pengambilan sampel yaitu proportional random sampling. Pengumpulan data kadar Hb dilakukan dengan menggunakan alat Easy Touch GCHb dan pengumpulan data pola makan dilakukan dengan metode Semi Quantitative food frequency questionnaire (SQ-FFQ). Analisis secara univariat ditampilkan dengan tabel distribusi frekuensi dan bivariat dengan menggunakan uji chi-square dengan derajat kepercayaan 95% (α=0,05). Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan yang bermakna antara pola makan dengan kejadian anemia pada remaja putri di MTsN Lubuk Buaya (p=0,000). Sebanyak 53,8% remaja putri mengalami anemia yang berkaitan dengan pola makan tidak baik. Oleh karena itu, disarankan kepada remaja putri agar memiliki pola makan baik dengan mengkonsumsi makanan bervariasi dan mengandung zat besi yang cukup serta tidak melewatkan waktu makan, sehingga dapat terhindar dari anemia defisiensi besi. Kata Kunci:Anemia, Pola Makan, Remaja Putr