PENGARUH PEMELIHARAAN ITIK KAMANG JANTAN MENGGUNAKAN KOLAM DAN TANPA KOLAM DENGAN BEBERAPA TINGKAT ENERGI RANSUM TERHADAP PERFORMANS

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui performans itik Kamang jantan yang dipelihara menggunakan kolam dan tanpa kolam dengan beberapa tingkat energi ransum yang berbeda. Penelitian ini menggunakan 90 ekor itik Kamang jantan dan perlakuan dimulai umur 2 minggu sampai 12 minggu, setiap kandang terdiri dari 5 ekor itik Kamang jantan. Penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok pola split plot dengan petak utama terdiri dari kolam dan tanpa kolam, anak petak terdiri dari tingkat energi ransum E1 (2700), E2 (2900) dan E3 (3100) dengan 3 kelompok. Peubah yang diamati adalah konsumsi ransum, pertambahan bobot badan, konversi ransum dan income over feed cost. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak adanya interaksi pemeliharaan itik menggunakan kolam dan tanpa kolam dengan tingkat energi ransum yang berbeda terhadap konsumsi ransum, pertambahan bobot badan dan konversi ransum, dan juga perlakuan tingkat energi ransum tidak memberikan pengaruh terhadap konsumsi ransum, pertambahan bobot badan, dan konversi ransum, tetapi pemeliharaan itik menggunakan kolam dan tanpa kolam berbeda nyata terhadap rataan pertambahan bobot badan, rataan konversi ransum yang lebih rendah dari pada itik yang dipelihara tanpa kolam. Rataan nilai pertambahan bobot badan itik menggunakan kolam 1377,05 g/ekor, rataan nilai konversi ransum 5,97 dan nilai IOFC yang tertinggi juga terdapat pada pemeliharaan itik menggunakan kolam Rp.14.247.95. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa sebaiknya pemeliharaan itik dilakukan menggunakan kolam dengan tingkat energi ransum 2700 Kkal/kg. Kata Kunci : Itik Kamang, Kolam, Performans, Tanpa Kolam, Tingkat Energi