GAYA KEPEMIMPINAN MAHYELDI WALIKOTA PADANG DALAM PENATAAN DAN PENGELOLAAN PASAR LUBUK BUAYA

Penelitian ini membahas tentang gaya kepemimpinan Mahyeldi dalam penataan dan pengelolaan Pasar lubuk buaya Kota Padang terhadap lembaga-lembaga yang terkait dalam pengimplementasikan perda no 3 tahun 2014. Dalam penelitian ini mencoba menjelaskan dan mengambarkan bagaimana gaya kempemimpinan mahyeldi dalam penataan pasar lubuk buaya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis gaya kepemimpinan mahyeldi sebagai walikota Padang dalam penataan dan pengelolaan pasar lubuk buaya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif sebagai metode penelitian. Kemudian untuk memahami Penelitian ini juga menggunakan pendekatan teoritis yang dikemukakan oleh B.M Bass tentang gaya kepemimpinan transformasional. Dalam penelitian peneliti untuk menjelaskan Gaya kepemimpinan Mahyeldi yang paling berpengaruh terhadap penataan Pasar Lubuk Buaya Padang adalah kharisma yang dimilikinya sebagai seorang figur Walikota yang dikenal juga sebagai seorang pemuka agama bergelar Buya. Masyarakat kota Padang yang terkenal agamis, sangat menghormati gelar keagaamaan seperti Buya tersebut. namun, dalam penataan Pasar Lubuk Buaya sendiri, yang paling berpengaruh adalah usaha panjang dari pemerintah yang terkait dalam melakukan pendekatan-pendekatan tidak formal pada masyarakat Lubuk Buaya, pedagang Pasar Lubuk Buaya khususnya. Dalam kaitan dengan gaya kepemimpinannya, Mahyeldi dapat memanfaatkan secara optimal sumber daya yang dimilikinya. Sementara ketokohan Mahyeldi dijadikan sebagai sumber yang menginspirasi pedagang pada saat meyakinkan pedagang-pedagang Pasar Lubuk Buaya Padang. Sementara dalam rangsangan intelektual, Mahyeldi berhasil meyakinkan pedagang Pasar Lubuk Buaya, bahwasanya dengan ditanya pedagang Pasar Lubuk Buaya dalam berjualan, akan memberikan keuntungan bagi pedagang itu sendiri. Kata Kunci : Gaya Kepemimpinan Transformasional, Pentaan Pedagang Kaki Lima, Walikota Padang, Dinas perdagangan