Pengaruh Penambahan Ekstrak Kulit Buah Kopi (Coffea arabika) terhadap Karakteristik Sabun dari Campuran Minyak Kelapa dan Lemak Kakao (Theobroma cacao, L)

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan ekstrak kulit buah kopi terhadap karakteristik sabun dan aktivitas antioksidan dan mengetahui produk terbaik dari sabun dengan beberapa penambahan ekstrak kulit buah kopi. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap dengan 5 perlakuan dan 3 kali ulangan. Data tersebut dianalisis dengan menggunakan ANOVA dan dilanjutkan dengan uji lanjut Duncan’s Multiple Range Test (DMNRT) pada taraf 5%. Perlakuan pada penelitian ini adalah penambahan ekstrak kulit buah kopi sebesar 0, 0,5%, 1%, 1,5%, dan 2%. Pada produk sabun yang dihasilkan dilakukan pengamatan seperti kadar air, jumlah asam lemak, asam lemak bebas/alkali bebas, kadar lemak tak tersabunkan, nilai pH, uji iritasi, kekerasan, stabilitas busa, kadar polifenol, aktivitas antioksidan, antimikroba, dan organoleptik (warna, aroma, tekstur). Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa penambahan ekstrak kulit buah kopi pada sabun berpengaruh nyata terhadap lemak tak tersabunkan, kadar total polifenol, aktivitas antioksidan, antimikroba dan berpengaruh tidak nyata terhadap kadar air, jumlah asam lemak, alkali bebas, nilai pH, nilai iritasi, nilai kekerasan, nilai stabilitas busa. Berdasarkan hasil analisa kimia produk sabun terbaik adalah produk dengan penambahan ekstrak kulit buah kopi 15%. Hasil analisis kimia pada produk sabun yaitu; kadar air 13,94%, jumlah asam lemak 56,76%, kadar alkali bebas 0,0587%, lemak tak tersabunkan 9,78%, nilai pH 10,03, sabun tidak menimbulkan iritasi, kekerasan 22,26 N/cm2, banyak busa 78,70%, total polifenol 359,44 mg GAE/g, aktivitas antioksidan 38,64%, dan diameter antimikroba 9,28 mm. Kata kunci : sabun, kulit buah kopi, minyak kelapa, lemak kakao, aktivitas antioksida