PENANGGULANGAN TERHADAP TINDAK PIDANA PENCURIAN DENGAN KEKERASAN DI WILAYAH HUKUM POLRESTA PADANG

Seiring dengan kemajuan zaman, banyak sekali perilaku manusia dalam bermasyarakat telah mengabaikan norma-norma hukum yang berlaku, akibatnya terjadi kekacauan dalam kehidupan bermasyarakat bahwa saat ini sedang terjadi kondisi anomi dalam masyarakat. Artinya, masyarakat sudah tidak percaya pada nilai atau norma yang berlaku sehingga mereka melakukan penghukuman secara langsung terhadap pelanggar hukum.Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah 1. Apakah faktor penyebab terjadinya tindak pidana pencurian dengan kekerasan di wilayah Hukum Polresta Padang? 2. Bagaimana upaya penanggulangan tindak pidana pencurian dengan kekerasan di wilayah Hukum Polresta Padang? 3. Apa saja kendala yang dihadapi oleh anggota polisi dalam penanggulangan tindak pidana pencurian dengan kekerasan di wilayah Hukum Polresta Padang. Adapun sumber data yang penulis gunakan yaitu data primer dan sekunder. Data primer dengen studi lapangan dengan teknik wawancara kepada narasumber ataupun informan yang berkaitan dengan objek penelitian. Data-data tersebut dianalisis secara kualitatif dan disajikan dalam bentuk deskriptif. Sedangkan data sekunder diperoleh melalui studi dokumen atau dengan penelitian kepustakaan sehingga diperoleh data awal untuk menunjang pelaksanaan penelitian di lapangan. Hasil Penelitian ini menunjukan bahwa: (1),faktor-faktor penyebab dari munculnya tindak pidana pencurian dengan kekerasan dimulai dari kurangnya pendidikan moral dan agama sejak dini dan berlanjut kepada munculnya tindak pidana dikemudian hari, (2) adapun upaya penanggulangan yangdilakukan oleh polresta padang sudah mencakup upaya represif dan upaya preventif, (3) kendala yang dihadapi oleh anggota polisi polresta padang terbagi dalam kendala intern (dalam) dan ekstern (luar). Simpulan dalam penelitian ini adalah tindak pidana curas di kota padang sudah sangat meresahkan masyarakat sehingga menjadi atensi bagi pihak kepolisian untu mengatasi dan meminimalisir terjadinya aksi pelaku curas, dengan melakukan upaya pre-emtif, preventif dan repsresif dengan cara meningkatkan public trust penyuluhan, himbauan kepada masyarakat, sedangkan prefentiv melakukan patrol rutin dan razia dan represif melakukan penangkapan terhadap pelaku curas yang sudah menjadi target operasi serta meningkatkan ungkap kasus dan Sikap proaktif dari pihak kepolisian itu semua adalah merupakan hal penting dalam menanggulangi Tindak pidana pencurian dengan kekerasan. Kata Kunci: Pencurian dengan kekerasan, Penanggulangan, Tindak pidana