OPTIMASI PERENCANAAN PRODUKSI ROTI ACENG BAKERY KOTA PADANG

Roti merupakan produk bakery yang pertama dikenal dan populer. Keberadaan roti yang disukai oleh banyak lapisan masyarakat ini menjadi peluang berkembangnya industri roti. Aceng Bakery merupakan salah satu industri roti di Kota Padang yang memproduksi roti dengan beberapa variasi rasa yang berbeda seperti: roti mentega meses, srikaya, coklat, sandwich, kacang hijau, dan mocca. Saat ini Aceng Bakery berproduksi berdasarkan permintaan konsumen. Namun, fakta yang terjadi adalah perusahaan belum mengetahui secara pasti berapa jumlah produksi roti yang optimal agar memperoleh keuntungan yang maksimal. Keuntungan yang maksimal diharapkan dapat diperoleh dengan cara memaksimalkan jam kerja reguler dan minimasi penggunaan jam kerja lembur. Tujuan perusahaan tersebut mengandung aspek-aspek yang berbeda atau bahkan bertentangan. Untuk itu diperlukan suatu metode yang memberikan solusi optimal yang merupakan titik temu (trade-off) dari tujuan-tujuan tersebut. Goal programming merupakan model yang dianggap tepat untuk menyelesaikan persoalan optimasi bertujuan banyak dengan satuan pencapaian tujuan yang berbeda. Pada pencapaian prioritas tujuan terdapatnya penentuan bobot kepentingan, maka Goal Programming akan dikombinasikan dengan Analitycal Hierarchy Process (AHP). Berdasarkan nilai deviasi yang dihasilkan model menunjukkan untuk target nilai keuntungan dapat terpenuhi, dimana hasil yang diperoleh dari model tidak kurang dari yang ditargetkan yaitu sebesar Rp 410.611.118,32 dan untuk target jumlah produksi sebesar 7.107 batch dapat terpenuhi. Hasil model yang diperoleh dari titik temu beberapa tujuan yang ingin dicapai perusahaan, yaitu roti mentega meses sebesar 136 batch/periode, roti srikaya sebesar 78 batch/periode, roti coklat sebesar 77 batch/periode, roti sandwich sebesar 77 batch/periode, roti kacang hijau sebesar 254 batch/periode, dan roti mocca sebesar 40 batch/periode, dengan perkiraan keuntungan sebesar Rp. 498.784.427,43 selama 13 periode. Lalu penggunaan jam kerja reguler pada masing-masing mesin, diperoleh untuk mesin Mixer sebesar 1.440 menit/periode., Roll Press sebesar 1.440 menit/periode, dan Bread Line sebesar 2.220 menit/periode. Dan untuk pemakaian jam kerja lembur dilakukan selama 1.290 menit/periode pada mesin Oven. Kata Kunci: Analitycal Hierarchy Process (AHP), Goal Programming, IKM Roti, Perencanaan Produks