PENGARUH UMUR TANAMAN KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis) RAKYAT TERHADAP SIFAT FISIKA ANDISOL DI KECAMATAN KINALI KABUPATEN PASAMAN BARAT

Penelitian ini tentang pengaruh umur tanaman kelapa sawit rakyat terhadap sifat fisika Andisol di Kecamatan Kinali Kabupaten Pasaman Barat di laksanakan pada bulan Mai sampai dengan Agustus 2017. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh umur tanaman kelapa sawit rakyat terhadap beberapa sifat fisika Andisol pada umur tanaman (8 tahun, 13 tahun, 18 tahun) dan semak di jadikan pembanding. Penelitian ini menggunakan metode Stratified Random Sampling. Pengambilan contoh tanah dilakukan pada kedalaman 0-20 cm dan 20-40 cm. Parameter yang dianalisis yaitu Tekstur, Struktur, BO, BV, TRP, KA, dan Permeabilitas tanah. BV pada kelaman 0-20 cm (0.85-0.90) g/cm3, kedalaman 20-40 cm (0.90-0.92) g/cm3, BO pada kedalaman 0-20 cm (4.70-4.74) %, kedalaman 20-40 cm (2.21-5.16) %. TRP pada kedalaman 0-20 cm (60.32-71.84) %, kedalaman 20-40 cm (60.25-71.55) %. Permeabilitas 0-20 cm (1.79-12.70) cm/jam, 20-40 cm (1.76-12.40) cm/jam. Tekstur tanah didominasi kelas lempung berdebu. Struktur tanah pada kedalaman 0-20 cm pada umur (8,13,18 tahun) remah, pada kedalaman 20-40 cm pada umur 8, 13 tahun gumpal bersudut 18 tahun, semak Gumpal. Pengaruh umur tanaman kelapa sawit rakyat terjadi pada umur 18 yang terjadi peningkatan bahan organik dan total ruang pori dibandingkan tanaman kelapa sawit umur 8 dan 13 tahun. Kata Kunci: Andisol, fisika tanah, kelapa sawit, tingakatan umur