HUBUNGAN ASUPAN FE, VITAMIN C, PROTEIN DAN KEBIASAAN MINUM TEH TERHADAP KEJADIAN ANEMIA REMAJA PUTRI KELAS X DAN XI DI SMK NUSATAMA PADANG TAHUN 2018

Tujuan Anemia remaja putri menurut data Riskesdas mengalami peningkatan dari tahun 2007 ke tahun 2013 sebanyak 7 %. Anemia berdampak terhadap penurunan kualitas sumber daya manusia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan asupan Fe, vitamin C, protein dan kebiasaan minum teh terhadap kejadian anemia remaja putri kelas X dan XI di SMK Nusatama Padang Tahun 2018. Metode Penelitian cross sectional dilakukan terhadap 76 responden di SMK Nusatama pada bulan April sampai juli 2018. Pengumpulan data kadar Hb menggunakan alat Easy Touch GCHB dan pengumpulan data asupan Fe, vitamin C, Protein dan kebiasaan minum teh dilakukan dengan metode Semi Quantitative food frequency questionnaire (SQ-FFQ). Analisis data untuk melihat hubungan antara asupan Fe, vitamin C, protein dan kebiasaan minum teh menggunakan uji Chi-square dengan uji kemaknaan (α.0,05) Hasil Berdasarkan hasil penelitian didapatkan responden yang anemia sebanyak 38,2% asupan Fe kurang sebanyak 71,1%, vitamin C kurang sebanyak 52,6%, asupan protein cukup sebanyak 75% dan kebiasaan minum teh dengan frekuensi jarang sebanyak 52,6%.). Ada hubungan yang bermakna antara asupan Fe (p=0,011), asupan vitamin C (p=0,045) dan asupan protein (p=0,001) dengan kejadian anemia tapi tidak ada hubungan yang bermakna antara kebiasaan minum teh (p=0,91) dengan kejadian anemia. Kesimpulan Lebih dari sepertiga remaja putri mengalami anemia yang berkaitan dengan kurangnya asupan Fe, vitamin C dan protein pada remaja putri. Untuk itu disarankan kepada remaja putri banyak mengkonsumsi makanan bergizi terutama yang mengandung sumber protein dengan zat besi tinggi dan meningkatkan asupan vitamin C. Daftar Pustaka : 100 (1989-2017) Kata Kunci : anemia, asupan Fe, asupan Vitamin C, asupan protein, kebiasaan minum teh