Korelasi Tingkat Stres dengan Indeks Massa Tubuh pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Andalas

Stres adalah ketegangan fisiologis atau psikologis akibat adanya stimulus, baik fisik maupun psikologik yang dapat memengaruhi nafsu makan seseorang. Tingkat stres yang tinggi pada mahasiswa Fakultas Kedokteran cenderung dapat memengaruhi berat badan. IMT merupakan salah satu metode untuk memantau berat badan dengan mudah dan sederhana. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui korelasi tingkat stres dengan indeks massa tubuh pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Andalas. Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan menggunakan desain cross sectional dengan melibatkan 91 mahasiswa. Tingkat stres diukur dengan Depression, Anxiety and Stress Scales (DASS) 42, sedangkan IMT ditentukan dengan cara menghitung berat badan dalam kilogram dibagi dengan tinggi badan dalam meter kuadrat (kg/m2). Data diuji secara statistik menggunakan uji korelasi Pearson. Hasil penelitian menunjukan rerata skor tingkat stres responden penelitian 12±5,74 dengan tingkat stres normal (72,5%). Rerata IMT responden penelitian 22,05±3,86 dengan kategori normal (48,4%). Koefisien korelasi (r) penelitian ini yakni sebesar 0,04, yang berarti terdapat korelasi yang sangat lemah antara tingkat stres dan IMT. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu peningkatan tingkat stres diikuti dengan peningkatan IMT yang bersifat sangat lemah. Kata kunci : Tingkat stres, indeks massa tubu