HUBUNGAN ASUPAN KALORI DAN SERAT DENGAN KEJADIAN GIZI LEBIH REMAJA DI SMP N 5 PADANG TAHUN 2017

ABSTRAK Tujuan Penelitian Remaja merupakan salah satu elemen penting dalam pembangunan suatu bangsa yang perlu diperhatikan kesehatannya. Status gizi lebih yang berupa overweight dan obesitas yang dialami remaja memiliki manifestasi klinis di masa dewasa nantinya, salah satunya penyakit jantung koroner. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan asupan kalori dan serat dengan kejadian gizi lebih remaja di SMP N 5 Padang tahun 2017. Metode Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain case control study. Penelitian ini dilakukan dari bulan Desember 2017 sampai Januari 2018. Populasi penelitian terdiri dari kelompok kasus dan kelompok kontrol. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode accidental sampling. Data dianalisis secara univariat, bivariat dan multivariat. Hasil Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara asupan kalori dengan kejadian gizi lebih (p-value 0,004, OR 4,792 (95% CI : 1,741 – 13,188)). Terdapat hubungan yang signifikan antara asupan serat (p-value 0,001, OR 6,303 (95% CI : 2,225 – 17,852)) dengan kejadian gizi lebih. Hasil uji multivariat didapatkan bahwa makanan cepat saji dan aktivitas fisik merupakan faktor confounding antara hubungan asupan kalori dan serat dengan kejadian gizi lebih. Kesimpulan Asupan kalori yang lebih meningkatkan risiko 4,792 kali dan asupan serat yang kurang meningkatkan risiko 6,303 kali kejadian gizi lebih pada remaja. Pihak sekolah disarankan untuk melakukan pengawasan dan penilaian terhadap makanan yang dijual di area sekolah dan peneliti selanjutnya dapat melakukan penelitian yang lebih lanjut tentang serat larut dan tidak larut dan hubungannya dengan gizi lebih. Daftar Pustaka : 36 (2000-2017) Kata Kunci : Gizi Lebih, Asupan Kalori dan Asupan Sera