Hubungan Karakteristik Sosiodemografi dan Dukungan sosial dengan Kesehatan Spiritual pada Pasien yang Menjalani Hemodialisa di Rumah Sakit Reksodiwiryo Padang

ABSTRAK Ketidakmampuan pasien dalam menemukan makna/kedamaian hidup selama menjalani hemodialisa berdampak pada rendahnya kesehatan spiritual. Insiden ini berkisar 40-60% pada 6 bulan paska hemodialisa dan tetap tinggi sampai 1-3 tahun kemudian. Beberapa faktor seperti karakteristik sosiodemografi (umur, jenis kelamin dan tingkat pendidikan) dan dukungan sosial dapat menyebabkan rendahnya kesehatan spiritual pasien. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan karakteristik sosiodemografi dan dukungan sosial pada pasien yang menjalani hemodialisa. Jenis penelitian ini adalah deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional. Sampel pada penelitian ini adalah sebanyak 43 orang dengan teknik total sampling. Penelitian ini dilakukan di ruangan hemodialisa Rumah Sakit Reksodiwiryo Padang pada tanggal 6 Maret – 17 Maret 2018. Instrumen yang digunakan dalam bentuk kuesioner. Data diolah dengan uji statistik Chi-Square. Hasil penelitian menunjukan tidak terdapat hubungan karakteristik sosiodemografi dengan kesehatan spiritual (p>0,005) dan terdapat hubungan dukungan sosial dengan kesehatan spiritual (p>0,005). Berdasarkan hasil penelitian tersebut diharapkan keluarga,teman dan orang terdekat agar meningkatkan dukungan sosial pada pasien yang menjalani hemodialisa sehingga dapat meningkatkan kesehatan spiritual pasien. Kata kunci : Kesehatan Spiritual, Karakteristik Sosiodemografi, Hemodialisa Kepustakaan : 40 (2005-2017