PENGARUH PEMAKAIAN BUNGKIL INTI SAWIT FERMENTASI DENGAN Sclerotium rolfsii DALAM RANSUM TERHADAP KUALITAS TELUR AYAM ARAB

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan bungkil inti sawit yang difermentasi menggunakan Sclerotium roflsii dengan penambahan 200 ppm asam humat dalam ransum terhadap kualitas telur ayam arab. Penelitian ini menggunakan 160 ekor ayam arab umur 15 bulan dan 160 unit baterey berukuran 41 x 25 x 30 cm terbuat dari kawat yang masing-masing berisi 8 ekor ayam. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen Rancangan Acak Lengkap (RAL) 5 perlakuan dengan 4 ulangan. Ransum perlakuan yang diberikan menggunakan BISF, perlakuan R1 = 0% BISF, R2 = 10% BISF, R3 = 17,5% BISF, R4 = 25% BISF, dan R5 = 32,5% BISF. Ransum disusun iso protein 17% dan iso energi 2800 Kkal/kg. Parameter yang diukur : berat telur, tebal kerabang, dan nilai Haugh Unit (HU). Hasil analisis keragaman menunjukkan penggunaan BISF dengan Sclerotium rolfsii dan penambahan 200 ppm asam humat sampai 32,5% dalam ransum berpengaruh tidak nyata (P>0,05) terhadap berat telur, tebal kerabang dan nilai HU. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penggunaan BIFS dengan Sclerotium rolfsii dan 200 ppm asam humat dapat dipakai sampai 32,5% dalam ransum. Pada kondisi ini diperoleh berat telur 46,20 gram/butir , tebal kerabang 0,39 mm dan nilai HU 86,40. Kata Kunci : Asam humat, BISF, fermentasi, kualitas telur, Sclerotium rolfsi