Gambaran Tingkat Pengetahuan Dokter Jaga IGD tentang Penatalaksanaan Awal Sindrom Koroner Akut di Rumah Sakit Tipe C se-Sumatera Barat

Sindrom koroner akut adalah sekumpulan gejala klinis yang kompatibel dengan iskemik miokard akut, yang mencakup Unstable Angina Pectoris (UAP), Non-ST segment Elevation Myocardial Infarction (NSTEMI) dan ST segment Elevation Myocardial Infarction (STEMI). Keadaan ini merupakan gawat darurat dari penyakit jantung koroner sehingga dibutuhkan penanganan yang cepat dan tepat dalam memberikan penatalaksanaan kepada pasien. Pengetahuan yang baik, dimulai dari diagnosis hingga penatalaksanaan awal kasus sindrom koroner akut baik pemberian obat-obatan maupun perlakuan tindakan, sangat penting dimiliki oleh seorang dokter jaga IGD dikarenakan akan mempengaruhi prognosis pasien. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan dokter jaga IGD tentang penatalaksanaan awal sindrom koroner akut di rumah sakit tipe C se-Sumatera Barat. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan survei. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode cluster sampling pada beberapa kota dan kabupaten yang dianggap dapat mewakili wilayah Sumatera Barat. Sampel pada penelitian ini berjumlah 50 orang yang dipilih berdasarkan kriteria inklusi dan ekslusi. Penelitian ini menggunakan kuesioner yang sudah divalidasi untuk kemudian diisi oleh responden. Hasil penelitian didapatkan sebanyak 50% responden memiliki tingkat pengetahuan kurang, 44% berpengetahuan cukup, dan hanya 6% yang berpengetahuan baik. Kesimpulan dari penelitian ini adalah responden terbanyak yang bekerja sebagai dokter jaga IGD di rumah sakit tipe C di Sumatera Barat merupakan dokter umum yang berumur di atas 25 tahun, dengan perempuan lebih banyak dibandingkan laki-laki dan didominasi oleh yang baru bekerja sekitar 0-3 tahun di IGD, serta sudah pernah mengikuti seminar kepelatihan mengenai jantung selama menjadi dokter; dan tingkat pengetahuan dokter jaga IGD di rumah sakit tipe C di Sumatera Barat dapat dikategorikan kurang. Kata kunci : Sindrom koroner akut, tingkat pengetahuan, dokter jaga IGD, rumah sakit tipe C