Pengaruh Temperatur Sintering terhadap Pelapisan Bilayers Hydroxyapatite pada Titanium (Ti-6Al-4V) ELI dengan Metode Electrophoretic Deposition sebagai Implan pada Jaringan Tulang

PENGARUH TEMPERATUR SINTERING TERHADAP PELAPISAN BILAYERS HYDROXIAPATITE PADA TITANIUM (Ti-6Al-4V) ELI DENGAN METODE ELECTROPHORETIC DEPOSITION SEBAGAI IMPLAN PADA JARINGAN TULANG Harlendri (1310911022) Prof. Dr. Eng. H. Gunawarman Pembimbing I ABSTRAK Patah tulang pada manusia merupakan kasus khusus yang perlu penanganan cepat dan tepat. Faktor utama penyebab terjadinya patah adalah kecelakaan dan osteoporosis. Solusi yang ditawarkan saat ini yaitu pemakaian implan pada jaringan tulang. Material implan yang sesuai digunakan dalam implantasi yaitu Ti-6Al-4V ELI, karena memiliki banyak kelebihan seperti tahan korosi, memiliki sifat mekanik yang hampir sama dengan tulang manusia, memiliki sifat biokompatibilitas yang bagus dan kekuatan yang tinggi untuk menahan beban kunyah. Namun material ini kurang bersifat bioaktif sehingga tidak dapat membangun ikatan dengan jaringan tulang manusia. Upaya peningkatan sifat bioaktif Ti-6Al-4V ELI dapat dilakukan dengan melakukan pelapisan hydroxyapatite. Oleh karena itu diperlukan kajian mengenai pelapisan hydroxyapatite pada permukaan Ti-6Al-4V ELI dengan metode yang lebih sederhana, cepat, dan tidak mempengaruhi karakteristik lapisan. Pada penelitian ini pelapisan dilakukan dengan metode electrophoretic deposition (EPD) untuk memperoleh lapisan bilayers agar Ti-6Al-4V ELI terlapisi sempurna oleh hydroxyapatite pada tegangan 5 Volt dan waktu pelapisan selama 5 menit. Setelah itu diberikan perlakuan panas (sintering) menggunakan tungku vakum dengan variasi temperatur 700⁰C, 8000C, 9000C. Pengujian karakteristik lapisan hydroxyapatite pada permukaan Ti-6Al-4V ELI yang dilakukan menggunakan mikroskop optik dan scanning electron microscopy (SEM) serta dilakukan pengukuran massa lapisan hydroxyapatite. Lapisan bilayers hydroxyapatite (nano dan mikro) pada permukaan Ti-6Al-4V ELI dapat diperoleh dengan metode EPD. Perlakuan sintering memberikan pengaruh pada karakteristik lapisan. Sintering dengan temperatur 700⁰C masih menunjukan terjadinya pelepasan hydroxyapatite dari permukaan sampel. Penggunaan temperatur 9000C mengakibatkan masih terjadi kerontokan lapisan disertai dengan pembentukan terak. Lapisan bilayers hydroxyapatite yang hampir melapisi seluruh permukaan Ti-6Al-4V ELI dengan nilai surface coverage 98,591% tanpa adanya kerontokan lapisan ditemukan pada perlakuan sintering temperatur 8000C. Kata kunci : Pelapisan bilayers, Ti-6Al-4V ELI, hydroxyapatite, electrophoretic deposition