Profil Pasien Glaukoma di Poliklinik Mata RSUP Dr. M. Djamil Padang Tahun 2016

Glaukoma merupakan neuropati optik yang ditandai dengan pencekungan diskus optik dan pengecilan lapangan pandang yang biasanya disertai dengan peningkatan tekanan intraokular (TIO). Glaukoma merupakan penyebab kebutaan kedua di dunia setelah katarak. Kebutaan yang diakibatkan glaukoma bersifat permanen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran glaukoma di Poliklinik Mata RSUP Dr. M. Djamil Padang tahun 2016. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan desain retrospektif. Penelitian ini dilakukan pada bulan Agustus 2017-Februari 2018. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah total sampling dan didapatkan 103 orang pasien yang didiagnosis glaukoma yang sesuai dengan kriteria yang ditentukan. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan sistem komputerisasi. Hasil penelitian menunjukkan jenis glaukoma terbanyak adalah glaukoma sudut terbuka primer (35,9%) dengan jenis kelamin terbanyak laki-laki (58,2%). Hampir semua jenis glaukoma terjadi pada usia ≥40 tahun (71,4%). Riwayat penatalaksanaan medis terbanyak adalah obat-obatan (47,5%). Kejadian kebutaan terbanyak adalah buta unilateral (44,6%) yang banyak diakibatkan oleh glaukoma sekunder. Sedangkan kebutaan bilateral (26,3%) banyak diakibatkan oleh glaukoma primer. Riwayat penyakit sistemik terbanyak adalah hipertensi (12,6%) yang banyak terdapat pada glaukoma primer. Pada penelitian ini disimpulkan bahwa jenis glaukoma terbanyak adalah glaukoma sudut terbuka primer dengan jenis kelamin terbanyak laki-laki, dan usia terbanyak ≥40 tahun. Riwayat penatalaksanan medis terbanyak obat-obatan, kejadian kebutaan terbanyak buta unilateral, dan riwayat penyakit sistemik terbanyak adalah hipertensi. Kata kunci : glaukoma, tekanan intraokular, kebutaa