AKSES SUMBERDAYA PRODUKTIF DALAM PEMBANGUNAN PERTANIAN (KASUS; PEMAKAIAN TANAH ULAYAT KAUM DI NAGARI PARIANGAN)

AKSES SUMBERDAYA PRODUKTIF DALAM PEMBANGUNAN PERTANIAN (KASUS, PEMAKAIAN TANAH ULAYAT KAUM DI NAGARI PARIANGAN) Oleh : LATHIFAH NASRUL (1421662003) Dibawah bimbingan Dr. Ir H. Jafrinur, MSP dan Dr. Ir. H. Fuad Madarisa, MSc) ABSTRAK Penelitian ini dilakukan di Nagari Pariangan pada bulan Juni sampai September 2016. Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan Akses terhadap Pemakaian Tanah Ulayat Kaum di Nagari Pariangan, untuk mengidentifikasi Penyuluhan Pertanian di Nagari Pariangan, dan untuk merumuskan Pengembangan Metode Penyuluhan Pertanian di Nagari Pariangan. Jenis penelitian ini deskriptif dengan pendekatan kualitatif, dengan menggunakan data primer dan data sekunder. Informan dalam penelitian ini berjumlah 8 orang. Hasil dari penelitian ini, menunjukkan bahwa akses terhadap pemakaian tanah ulayat dapat mudah dilakukan jika adanya sebuah kesepakatan atau musyawarah secara bersama dengan pihak tanah ulayat dalam bidang pertanian dan peternakan, dengan cara sistem bagi hasil, sistem sewa, dan sistem seduo. Sehingga pihak lain bisa memakai dan mengakses sumberdaya yang ada di Nagari Pariangan. Hal ini sangat penting untuk diberikannya penyuluhan pertanian, karena lahan common property merupakan lahan pertanian dan peternakan dan keberadaan tanah komunal betul-betul dapat dimanfaatkan sumberdayanya. Penyuluhan pertanian di Nagari Pariangan masih bersifat tertutup dan kurang memberikan informasi kepada masyarakat luar. Hal ini, karena belum sepenuhnya melibatkan kelompok tani yang ada di Nagari Pariangan. Kelompok tani yang sudah ada sejak dahulu, kelompok penggerak bagi masyarakat, kelompok tani yang memiliki aturan, tata cara, cara kerja, sistem pelaksanaan kegiatan pertanian tersendiri. Dengan demikian, program yang dilaksanakan selama ini masih bersifat dari atas ke bawah (top down), bukan dari bawah ke atas (bottom up) yang berbasis masyarakat. Pengembangan metode penyuluhan pertanian di Nagari Pariangan menjadi alternatif yang tepat dalam kegiatan pertanian di Nagari Pariangan dengan meliputi aspek perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Karena pelaksanaan metode penyuluhan pertanian yang dilakukan selama ini belum tampak nyata perubahannya terhadap petani. Sehingga perlu model pembelajaran terbaru yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan masyarakat dibidang pertanian. Salah satunya yaitu dengan pengembangan metode penyuluhan pertanian berbasis tanah ulayat sebagai contoh kajian pembelajaran penyuluhan pertanian terbaru dengan menggunakan SOP (Standard Operating Procedure) yang tepat untuk pelaksanaan penyuluhan pertanian dan peternakan dimasa yang akan datang sebagai berikut (1) Pesiapan, (2) Proses musyawarah, (3) Menandatangani kesepakatan secara bersama, (4) Melakukan kegiatan penyuluhan pertanian, (5) Mendistribusikan bantuan pertanian peternakan, (6) Pengelolaan dan pemasaran hasil pertanian peternakan, (7) Mengevaluasi kegiatan penyuluhan pertanian, dan (8) Menindaklanjuti dan merecomendasikan program. Kata Kunci: Akses Sumberdaya Produktif, Tanah Ulayat, Pengembangan Metode Penyuluhan Pertania