Hubungan Tingkat Stres Akademik dengan Oligomenore pada Mahasiswi Tahun Pertama Pendidikan Dokter Universitas Andalas Tahun 2017

Mahasiswa baru sangat rentan mengalami stres yang bisa bersumber dari perubahan gaya belajar dari sekolah menengah ke pendidikan tinggi. Berdasarkan penelitian dengan Medical Student Stress Questionnaire, stres terberat yang dialami mahasiswa adalah stres akademik. Stres yang tidak diatasi penyebabnya menimbulkan distress, salah satunya adalah oligomenore. Penelitian ini dilakukan untuk melihat hubungan tingkat stres akademik dengan oligomenore pada mahasiswi tingkat pertama prodi pendidikan dokter. Penelitian dilakukan terhadap mahasiswi angkatan 2017 prodi pendidikan dokter Fakultas Kedokteran Universitas Andalas pada bulan Desember 2017. Desain penelitian adalah cross sectional dengan teknik pengambilan sampel consecutive sampling. Data dikumpulkan menggunakan instrumen kuisioner Medical Student Stress Questionnaire dan kuisioner siklus menstruasi yang dibagikan kepada responden. Data dianalisis menggunakan uji bivariat Chi-square. Total responden berjumlah 89 orang. Tingkat stres akademik yang dirasakan mahasiswi adalah stres berat dan mayoritas mahasiswi tidak mengalami oligomenore (83,1%). Hasil analisis bivariat didapatkan p=0,54 (p>0,05). Hasil penelitian menunjukkan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat stres akademik dengan oligomenore pada mahasiswi tahun pertama pendidikan dokter Universitas Andalas tahun 2017. Kata kunci: stres akademik, oligomenor