KORELASI JUMLAH TROMBOSIT DENGAN KADAR PROKALSITONIN PADA PASIEN SEPSIS DI INTENSIVE CARE UNIT RSUP Dr.M. DJAMIL PADANG

Sepsis merupakan penyebab pasien dirawat di Intensive Care Unit (ICU). Angka kematian sepsis masih tinggi hingga saat ini. Pemeriksaan sederhana seperti hitung jumlah leukosit dan trombosit saat terjadi sepsis dapat dilakukan di layanan kesehatan primer. Prokalsitonin merupakan salah satu biomarker untuk menegakkan diagnosis sepsis, tetapi tidak dapat dilakukan di layanan kesehatan primer. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui korelasi jumlah trombosit dengan kadar prokalsitonin di ICU RSUP Dr. M. Djamil Padang. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan retrospektif. Dilakukan terhadap 20 pasien sepsis di ICU dengan rekam medis. Penelitian dilakukan sejak Juli 2017 hingga Februari 2018. Analisis data menggunakan analisis univariat dan bivariat serta dilakukan dengan uji korelasi Spearman Rho. Penelitian ini didapatkan usia rata-rata 55,75±18,62 tahun, jenis kelamin terbanyak pada laki-laki (75%) dan diagnosis dasar terbanyak bronkopneumonia (20%). Hasil analisis univariat didapatkan rata-rata jumlah trombosit 68.110±33.195/mm3 dan rata-rata kadar prokalsitonin 36,8±50,9 ng/mL. Hasil analisis bivariat menunjukan korelasi positif lemah (r = 0,286 dan p = 0,222). Kesimpulan penelitian tidak terdapat korelasi antara jumlah trombosit dengan kadar prokalsitonin pada pasien sepsis di ICU RSUP Dr. M. Djamil Padang. Kata Kunci : Sepsis, trombosit, prokalsitoni