WANPRESTASI PELAKSANAAN PERJANJIAN KERJASAMA PEMBANGUNAN RUKO ANTARA PT. MENARA BUMI PERSADA DENGAN PT. WIKO MANGGARA PUTRA

Rencana pelaksanaan perjanjian kerjasama yang dituangkan dalam perjanjian kerjasama tentu tidak selamanya dapat tercapai seperti yang direncanakan. Banyak hal yang dipengaruhi oleh kehendak manusia maupun diluar kehendak manusia yang mempengaruhi jalannya pelaksanaan perjanjian kerjasama yang dapat menyebabkan rencana tersebut terhambat atau bahkan kemungkinan rencana tersebut dibatalkan sama sekali. Maka akhirnya berkembanglah teori dan praktek hukum mengenai ketidakterlaksanaan perjanjian kerjasama dengan berbagai bentuk dan konsekuensinya. Untuk menjawab permasalahan tersebut maka digunakan metode pendekatan yuridis empiris, maksudnya data yang diperoleh berpedoman pada segi-segi yuridis serta berpedoman juga pada segi-segi empiris yang dipergunakan sebagai alat bantu. Pendekatan ini merupakan pendekatan yang meneliti data sekunder terlebih dahulu dan kemudian dilanjutkan dengan mengadakan penelitian data primer di lapangan. Spesifikasi penelitian ini bersifat deskriptif analitis dengan janis data primer, dan data skunder. Dari data sekunder ini diperolehlah bahan hukum yaitu bahan hukum primer, bahan hukum sekunder dan bahan hukum tersier. Adapun teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan studi dokumen, wawancara, observasi dan partisipasif. Kemudian semua data diolah dan dianalisis untuk menghasilkan kesimpulan yang diuraikan secara deskriptif sebagai jawaban permasalahan. Hasil penelitian menunjukan dalam proses penyelesaian terjadinya wanprestasi dalam pelaksanaan kerjasama pembangunan ruko, kedua belah pihak berhasil melaksanakannya dengan cara musyawarah untuk mufakat. Sehingga dengan musyawarah mufakat berhasil mengerjakan pekerjaan yang lalai atau alpa tersebut sampai serah terima pekerjaan (PHO) dengan baik. Kata Kunci : Wanprestasi, Perjanjian Pembangunan Ruk