ANALISIS PENERAPAN GOOD AGRICULTURAL PRACTICES (GAP) PADA KOMODITAS BAWANG MERAH (Studi Kasus: Kelompok Tani Tani Subur di Nagari Sungai Nanam Kecamatan Lembah Gumanti Kabupaten Solok)

ANALISIS PENERAPAN GOOD AGRICULTURAL PRACTICES (GAP) PADA KOMODITAS BAWANG MERAH (Studi Kasus: Kelompok Tani Tani Subur di Nagari Sungai Nanam Kecamatan Lembah Gumanti Kabupaten Solok) ABSTRAK Penerapan GAP bawang merah di Kecamatan Lembah Gamanti adalah untuk mempersiapkan produk sesuai dengan permintaan konsumen di pasar ASEAN, maka penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan GAP bawang merah pada kelompok tani Tani Subur dan inovasi apa saja dalam GAP bawang merah tersebut, dan metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus dengan responden berjumlah 24 orang. Analisis data yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif. Penelitian ini menemukan bahwa penerapan Good Agricultural Practices (GAP) pada kelompok tani Tani Subur umumnya belum diterapkan sesuai dengan GAP bawang merah, hal ini terlihat dari persentase penerapan yaitu 52,2% dengan kategori tingkat penerapan sedang. Produk bawang merah yang dihasilkan belum bisa dikategorikan produk GAP karena untuk produk GAP harus menerapkan semua poin yang ada dalam GAP bawang merah. Inovasi teknologi yang terdapat dalam penerapan GAP bawang merah oleh kelompok tani Tani Subur adalah pencatatan untuk kegiatan pemilihan lokasi, penentuan jarak tanam, penyiapan lahan, penyiapan benih, penanaman dan pemupukan dasar, pengairan, pemupukan susulan, penyiangan dan senitasi, pendalian OPT, penentuan waktu panen, panen, pasca panen dan distribusi. Kata kunci : GAP Bawang Merah, kelompok tan