EVALUASI PENGERJAAN DAN REKOMENDASI PERCEPATAN PROYEK PEMBANGUNAN PASAR PUSAT KOTA PADANG PANJANG (STUDI KASUS : PT. HUTAMA KARYA)

Keberhasilan pelaksanaan proyek tepat pada waktunya merupakan tujuan utama baik bagi pemilik proyek maupun bagi kontraktor. Setiap proyek pada umumnya memeliki batas waktu pengerjaan (deaadline). Artinya proyek harus diselesaikan sebelum atau tepat pada waktu yang telah ditentukan. Keterlambatan penyelesaian sebuah proyek memberikan dampak besar terhadap perusahaan terutama dalam hal keuangan atau biaya yang dikeluarkan. Keterlambatan penyelesaian dan pengeluaran biaya yang besar pada proyek dapat diatasi jika kinerja waktu dan biaya proyek tersebut dapat dikelola dengan baik. Proyek pembangunan Pasar Pusat Kota Padang Panjang merupakan salah satu proyek yang sedang dijalankan oleh PT Hutama Karya saat ini. Berdasarkan Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) Dinas Pekerjaan Umum Kota Padang Panjang Nomor 13/PPK-APBD/PU-CK/PPPKPP/VII-2016, proyek pembangunan Pasar Pusat Kota Padang Panjang ini dimulai pengerjaannya pada tanggal 12 Juli 2016 dan ditargetkan akan selesai dikerjakan dalam waktu 420 hari dengan total anggaran biaya yang dibutuhkan adalah sebesar Rp 106.505.000.000. Anggaran dana yang sangat besar diharapkan harus mampu memcapa tujuan proyek, menyelesaikan proyek tepat waktu dengan biaya yang optimal. Oleh sebab itu diperlukan tindakan evaluasi dan perencanaan percepatan pengerjaan proyek dengan mengendalikan sisa pengerjaan proyek sedemikian rupa agar diperoleh biaya dan waktu optimum untuk menyelesaikan proyek secara keseluruhan. Metode evaluasi dan percepatan yang dimaksud adalah metode Earned Value dan Duration Cost Trade Off. Evaluasi yang dilakukan pada akhir periode pengamatan (April 2017) diperoleh hasil bahwa pengerjaan proyek mengalami keterlambatan sebesar 9% dari perencanaan dengan besaran indeks performansi terhadap waktu sebesar 0,91. Sedangkan dari segi biaya, jumlah biaya yang dikeluarkan lebih kecil dari perencanaan. Besaran indeks performansi terhadap biaya sebesar 1,034 dengan persentase penghematan sebesar 3,4% dari perencanaan. Berdasarkan nilai indeks performansi terhadap waktu dan biaya tersebut diperkirakan waktu penyelesaian proyek adalah 76 minggu dengan biaya sebesar Rp 102.965.736.713. Usulan rekomendasi percepatan adalah dengan melakukan penambahan tenaga kerja. Sehingga diperoleh percepatan untuk pengerjaan Blok A menjadi 60 minggu dengan biaya sebesar Rp 36.538.633.696 dan Blok C menjadi 58 minggu dengan biaya Rp 21.979.812.030. Kata Kunci : Proyek, Earned Value, Duration Cost Trade Of