Identifikasi Daerah Rawan Banjir pada DAS Batang Anai dan DAS Batang Siak Berdasarkan Sistem Informasi Geografis

Daerah Aliran Sungai (DAS) merupakan suatu kawasan yang dibatasi oleh titik-titik tinggi di mana air yang berasal dari air hujan yang jatuh, terkumpul dalam kawasan tersebut. Secara umum banjir dapat didefenisikan sebagai peristiwa yang terjadi ketika aliran air yang berlebihan merendam daratan. Permasalahan banjir merupakan permasalahan pokok yang selalu terjadi pada suatu DAS terutama pada daerah perkotaan. Sistem Informasi Geografis (SIG) adalah suatu komponen yang terdiri dari perangkat keras, perangkat lunak, data geografis dan sumberdaya manusia yang bekerja bersama secara efektif untuk memasukkan, menyimpan, memperbaiki, memperbarui, mengelola, memanipulasi, mengintegrasikan, menganalisa dan menampilkan data dalam suatu informasi berbasis geografis. Kajian identifikasi daerah rawan banjir berdasarkan Sistem Informasi Geografis yang dilakukan pada DAS Batang Anai di Kabupaten Padang Pariaman dan DAS Batang Siak di Provinsi Riau ini bertujuan untuk mendapatkan perbandingan mengenai karakteristik daerah banjir pada kedua DAS tersebut. Analisa daerah rawan banjir pada tulisan ini menggunakan software ArcGIS 10.3 dengan sumber data SRTM (Shuttle Radar Topography Mission) yang didapatkan dengan mengunduh melalui situs resmi USGS (United States Geological Survey) https://earthexplorer.usgs.gov/. Setelah dilakukan analisa hidrologi terhadap data SRTM tersebut didapatkan hasil yaitu daerah yang rentan terhadap banjir pada DAS Batang Anai terlihat tidak realistis karena bentuk lokasi banjir yang aneh karena berbentuk segitiga maupun segi empat dan juga terdapat banyak garis-garis. Hal tersebut kemungkinan disebabkan oleh DAS Batang Anai yang memiliki luas yang kecil yaitu 682,4 km2 serta kemiringan yang sangat curam (elevasi tertinggi 2649,44 meter). Setelah dilakukan validasi data lapangan, sebagian lokasi yang digambarkan sebagai darerah rawan banjir pada DAS Batang Anai tidak sesuai dengan data lapangan, sedangkan hasil validasi daerah rawan banjir pada DAS Batang Siak dengan mengambil tiga lokasi sampel sesuai dengan data di lapangan. Kajian analisa daerah banjir berdasarkan Sistem Informasi Geografis dengan menggunakan software ArcGIS 10.3 dengan sumber data SRTM lebih cocok digunakan untuk DAS yang luas dan memiliki kemiringan yang landai karena analisa hidrologi yang dilakukan hanya berdasarkan informasi elevasi