STUDY PENGGUNAAN MATERIAL RECLAIMED ASPHALT PAVEMENT (RAP) SEBAGAI BAHAN CAMPURAN UNTUK LAPISAN HOT ROLLED SHEET-WEARING COURSE (HRS-WC)

Di Indonesia pada umumnya memanfaatkan aspal untuk campuran perkerasan. Pada tahun 1980-an Bina Marga mengembangkan campuran aspal yang dikenal dengan Lapisan Tipis Aspal Beton (Lataston) atau Hot Rolled Sheet (HRS). Reclaimed Asphalt Pavement (RAP) adalah material hasil pengupasan atau pemrosesan ulang perkerasan yang berisi aspal dan agregat. Pada penelitian ini metoda yang digunakan yaitu metoda perendaman RAP dengan minyak dengan tujuan untuk memisahkan komponen aspal dengan agregat. Dilakukan Ekstraksi RAP untuk mengetahui kadar aspal yang terkandung didalamnya dan analisa saringan untuk mengetahui gradasi RAP. Semua bahan yang digunakan dalam penelitian ini mengacu pada Spesifikasi Umum yang dikeluarkan Direktorat Jendral Bina Marga tahun 2010 Revisi III. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh RAP terhadap campuran HRS-WC. Penambahan RAP sebanyak 35%, 55%, dan 60%. Hasil penelitian ini didapatkan bahwa agregat dengan RAP 35% memiliki nilai kadar aspal optimum 7,62% dengan nilai stabilitas 1431,84 kg, kelelehan 3,24 mm, Nilai MQ 449,12 kg/mm dan VMA 29,28%. Campuran dengan RAP 55% memiliki kadar aspal optimum 7,34% dengan nilai stabilitas 1221,15 kg, nilai kelelehan 3,37 mm, nilai MQ 362,95 kg/mm dan nilai VMA 31,93%. Campuran RAP 60% dengan kadar aspal optimum 7,0% memiliki nilai stabilitas 1225,94 kg, nilai kelelehan 3,5 mm, nilai MQ 354,46 kg/mm dan nilai VMA 32,55%. RAP 35%, 55%, dan 60% memenuhi spesifikasi umum sehingga layak untuk digunakan. Penggunaan RAP dapat meminimalisir biaya serta dapat menjaga sumber daya alam. Kata Kunci : Hot Rolled Sheet-Wearing Course, Reclaimed Asphalt Pavement, Aspal